Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Beku Sarawak Diselundupkan ke Kalimantan Barat

Kompas.com - 16/11/2010, 04:51 WIB

Pontianak, Kompas - Daging beku asal Sarawak, Malaysia Timur, semakin marak diselundupkan ke Kalimantan Barat selama dua pekan terakhir. Kondisi itu membuat harga ayam ras hidup di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang sebelumnya Rp 19.000 turun menjadi Rp 13.000 per kilogram.

”Sudah beberapa bulan ini daging ayam beku terus masuk dari Sarawak. Beberapa kali kami cek, ternyata masih terus ditemukan, termasuk pada pekan lalu,” kata Ketua Asosiasi Agribisnis Perunggasan (AAP) Kalimantan Barat Bambang Mulyantono, Senin (15/11).

Penurunan harga ayam itu sangat merugikan peternak. ”Peternak jelas merugi karena ongkos produksinya mencapai Rp 17.000 per kilogram. Peternak terpaksa menjual unggasnya daripada menderita kerugian lebih besar,” kata Bambang.

Dari penelusuran AAP, daging ayam beku yang masuk ke Sanggau dari Sarawak mencapai sekitar 12.000 ekor per bulan atau sekitar 80 persen kebutuhan masyarakat di Kecamatan Entikong, Sekayam, dan Sosok. ”Penyelundupan daging beku masih berlangsung walaupun penyelundupan ayam hidup berhenti setelah harga di Sosok jatuh,” ujar Bambang.

Penyelundupan ayam hidup berhenti karena harga ayam selundupan tidak kompetitif lagi. Ayam selundupan dari Malaysia masih bertahan di kisaran harga Rp 16.500 per kilogram hidup sehingga tidak laku di pasaran karena ayam ras produksi lokal Rp 13.000 per kilogram.

Peternak ayam di Beduai, Sanggau, Manto (40), mengaku, para peternak terpaksa menjual unggas walaupun merugi karena kekurangan modal. ”Informasi pasar di perbatasan, kan, tidak menentu. Jadi, daripada makin rugi besar, ayam yang sudah waktunya dijual ya kami jual walau murah sekali,” kata Manto.

Harga bawang merah

Intensitas hujan yang tinggi di daerah penghasil bawang memicu naiknya harga bawang merah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam dua pekan terakhir. Harga bawang merah semula Rp 16.000-Rp 17.000 menjadi Rp 23.000 per kilogram (kondisi kotor). Harga bawang ukuran kecil Rp 19.000-Rp 20.000 dari sebelumnya Rp 15.000-Rp 16.000.

Saat ini juga tidak ada suplai bawang dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Yang mulai masuk lagi bawang dari Brebes. ”Kemungkinan besok (Selasa) akan masuk bawang dari Bima sebanyak 700 karung (31,5 ton), sekarang masih di kapal,” ujar Asrin, agen bawang di Banjarmasin. (AHA/WER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com