Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bangga Pelaku UKM di Atas 90 Persen

Kompas.com - 24/11/2010, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengucuran kredit usaha rakyat harus terus ditingkatkan supaya pelaku usaha bisa naik kelas menjadi pengusaha yang bankable. Jangan bangga, apabila jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia bertahan di atas 90 persen.

Menteri Koordinator Perekonomian M Hatta Rajasa mengemukakan hal itu dalam pembukaan rapat koordinasi terbatas Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jakarta, Rabu (24/11/2010). Rakortas yang dihadiri sejumlah kepala dinas koperasi dan UKM se-Indonesia ini bertajuk Meningkatkan Koordinasi dan Kerjasama untuk Mempercepat Penyaluran KUR.

Hatta mengatakan, Program KUR sangat penting. KUR harus sukses dan harus terus ditingkatkan. "Mengapa? Pertama, lebih dari 90 persen pelaku usaha di Tanah Air kita dikategorikan sebagai UMKM. Janganlah kita bangga, karena struktur piramida kategori usahanya sangat runcing," sebutnya.

Hatta menegaskan, semua pihak khususnya perbankan harus mendorong usaha mikro dan kecil menjadi pengusaha-pengusaha kelas menengah baru. Karena itu, KUR menjadi sebuah program untuk mendorong lahirnya kelas menengah baru.

Menurut Hatta, pentingnya KUR juga menjadi alasan, karena aksesibilitas dan kesempatan penggunaan modal dirasakan sulit. Padahal, GDP Indonesia sampai saat ini mencapai 700 miliar dollar AS. Lebih dari dari 50 persen GDP tersebut disumbang oleh UMKM.

Sementara itu, kata Hatta, pendapatan per kapita sudah mencapai 3.000 dollar AS. "Sekitar 30 persen pendapatan masyarakat Indonesia sekarang ini sudah di atas 12.000 dollar AS dan 10 persennya di atas 5.000 dollar AS. Itu artinya, kita mengalami kemajuan sangat pesat," ujar Hatta.

Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan, Untuk mempercepat penyaluran KUR, kami berkoordinasi dengan seluruh bank penyalur KUR. Intinya, semangat bank penyalur sesungguhnya luar biasa.

Namun, Syarifuddin baru menyatakan optimistis pencapaian target bawah dari KUR sebesar Rp 13,1 triliun pada tahun 2010. Sementara, target atas penyaluran KUR sebesar Rp 18 triliun disebutnya agak sulit dicapai.

Dari rakortas tersebut, persoalan suku bunga KUR, khususnya program KUR dengan sistem linkage, masih menjadi salah satu pembahasan. Padahal, pemerintah sudah beberapa kali melakukan relaksasi kebijakan KUR, termasuk menekan bunga KUR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com