Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Terlihat Mendukung Korea Utara

Kompas.com - 25/11/2010, 15:20 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China Kamis menyatakan prihatin atas rencana pelatihan militer gabungan Amerika Serikat-Korea Selatan setelah terjadi berondongan artileri Korea Utara terhadap sebuah pulau Korea Selatan.

"Kami telah mendapat laporan-laporan relevan dan untuk itu menyatakan keprihatinan," kata juru bicara kementerian luar negeri Hong Lei kepada para wartawan, Kamis (25/11/2010) ketika ditanya mengenai rencana latihan itu.

"Kami menentang setiap tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," tambahnya.

AS dan Korea Selatan telah mengumumkan mereka akan meluncurkan latihan bersama angkatan laut empat hari termasuk akan diikuti oleh kapal induk AS USS George Washington dengan tujuan mencegah serangan Utara.

Ketegangan di kawasan itu meningkat setelah Korea Utara memberondongkan meriam ke pulau Korea Selatan Selasa, menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu serangan balasan dari Korea Selatan.

China kini berada dalam tekanan yang meningkat agar mengendalikan Korea Utara, sekutu dekatnya, setelah tindakan rezim Pyongyang terbaru yang tidak dikecam Beijing.

Sebelumnya, kementerian luar negeri mengeluarkan, pernyataan PM Wen Jiabao menyatakan, China menentang suatu tindakan militer provokatif di semenanjung Korea dan menyerukan semua pihak untuk mengendalikan diri.

"China berkomitmen tegas untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan menentang apapun tindakan militer yang provokatif," kata Wen.

Menurut kementrian luar negeri China, Wen mengeluarkan pernyataan itu pada Rabu saat berkunjung ke Moskow, Rusia.

Tidak jelas apakah pernyataan Wen itu merujuk pada baku tembak Korea Utara-Korea Selatan ataukah rencana pelatihan militer AS-Korea Selatan.

Serangan artileri Korea Utara Selasa adalah salah satu insiden paling serius sejak perang 1950-1953 dan telah memicu kecaman global terhadap Pyongyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com