Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat dari Dekat Data Center Kelas Dunia

Kompas.com - 03/12/2010, 00:37 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bagi perusahaan atau organisasi yang punya banyak data yang harus disimpan dan dikelola, data center merupakan tulang punggung yang sangat penting. Sekali kerja data center terganggu akan berdampak kepada potensi kerugian yang harus ditanggung. Belum lagi soal keamanan data yang harus menjadi prioritas pengelolaan.

Menyadari pentingnya mengetahui data center yang berkualitas, sejumlah profesional teknologi informasi dari berbagai perusahaan di Indonesia melakukan kunjungan ke data center kelas dunia. Peserta umumnya para profesional yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur IT di perusahaan/organisasi seperti dari Bank Indonesia, Bank Jatim, Citra Sari Makmur, Badak NGL, Askes, Reasuransi Indonesia, dan lainnya. Kali ini, kegiatan yang digagas Sharing Vision, lembaga konsultan IT dari Bandung, dilakukan di salah satu data center di Singapura.

Menurut kepala Sharing Vision, Dr Dimitri Mahayana, data center yang menjadi tujuan kunjungan di Singapura menjadi contoh yang tepat karena tak sedikit perusahaan-perusahaan IT ternama yang mempercayakan pengelolaan data centernya di sana. Perusahaan data center tersebut merupakan penyedia data center terbesar dunia dan berpusat di AS.

"Sembilan dari sepuluh perusahaan konten internet global menggunakan," kata Dimitri di sela-sela workshop dan kunjungan ke data center tersebut, Kamis (2/11/2010) di Singapura. Data center yang menjadi tujuan studi banding itu melayani antara lain Google, Facebook, Yahoo!, Microsoft, IBM, dan sebagainya.

Kunjungan dilakukan singkat hanya sekitar satu jam, Kamis sore, data center kedua yang dibangun perusahaan data center terbesar di Negeri Singa. Peserta diajak melihat-lihat infrastruktur yang dibangun di sana. Mereka melihat bagian utama data center dari fasilitas pembangkit listrik, switching, pendingin, hingga tempat rak data disusun.

Data Center tersebut telah menggunakan arsitektur data center teranyar. Tinggi ruangan data center pun tidak main-main karena mencapai 9 meter. Sementara rak data 1,6 meter di atas lantai dan rungan di antaranya sebagai pendingin yang akan mendorong panas ke atas sehingga data center bisa bekerja optimal dengan suhu stabil.

Sebagai data center tingkat tier-3, keamanan sangat ketat diberlakukan di sana. Selama dalam gedung, pengunjung dilarang memotret. CCTV pun dipasang di semua sudut ruangan dan merekam secara real time dipantau dari ruang kontrol. Sensor asap dan api dipasang di sepanjang ruangan serta sensor gerak untuk mendeteksi pihak yang secara ilegal mencoba masuk.

Kunjungan ini cukup mengejutkan dan keuntungan tersendiri bagi para peserta. Pasalnya, tidak semua data center mengizinkan kunjungan serupa kecuali kepada para konsumennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com