Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung dari Boneka "Custom" untuk Maskot

Kompas.com - 03/12/2010, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Bisnis pembuatan boneka custom untuk maskot makin bergairah. Makin banyak perusahaan yang mempromosikan produk-produknya melalui boneka custom. Setiap bulan, produsen bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 30 juta.

Bermacam cara untuk mempromosikan sebuah produk. Melalui boneka custom untuk maskot, contohnya. Nah, jurus ini yang sekarang makin dilakoni banyak perusahaan.

Permintaan pembuatan boneka custom pun mengalir deras. Didin Sepudin, pemilik Nikita Kids Boneka di Duren Sawit, Jakarta, mengatakan, bisnis ini menjadi sangat menjanjikan. Soalnya, produsen yang membuat boneka sesuai pesanan konsumen belum terlalu banyak. Dengan begitu, peluang usaha itu masih terbuka lebar. "Kebanyakan boneka custom yang banyak beredar saat ini masih dipesan dari China," ungkap Didin.

Pria yang sudah menjalankan usaha pembuatan boneka sejak 2003 itu mengungkapkan, meski pembuatan boneka custom berdasarkan pesanan, harga produk ini tidak terlalu berbeda jauh dengan boneka yang dibikin sesuai keinginan produsen.

Misalnya, boneka custom buatan Didin berukuran 11-20 centimeter dijual dengan harga antara Rp 7.500 hingga Rp 10.000 per pieces, tergantung bentuk dan model. Namun, untuk mendapatkan harga yang murah tersebut, ia mematok minimal pesanan sebanyak 500 boneka custom.

Saban bulan, lelaki 40 tahun bisa mendapatkan pesanan dari tiga perusahaan. "Setiap perusahaan rata-rata memesan antara 500 hingga 10.000 boneka," ujarnya. Dari pesanan sebanyak itu, ia dapat mengantongi omzet hingga Rp 30 juta.

Sayang, Didin menuturkan, saat ini, kapasitas produksinya masih terbatas, yaitu maksimal hanya sekitar 10.000 boneka per bulan. Jadi, jika pesanan yang masuk melebihi kemampuan, ia terpaksa menolak permintaan.

Menurut Didin, permintaan akan ramai memasuki pertengahan tahun. Sebab, pada masa itu, banyak perusahaan yang mempunyai agenda promosi. "Pertengahan tahun sampai akhir tahun merupakan momentum di mana permintaan membeludak," katanya.

Titir Sihombing, pemilik T&R Mascot Costume di Yogyakarta, menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan terus menanjak. Itu sebabnya, kini, ia lebih fokus menjalankan usaha pembuatan boneka custom. "Prospek bisnis ini cukup bagus ke depannya karena masih jarang pesaing, khususnya di Yogyakarta," ucap Titir yang mengaku tertarik mendirikan usaha boneka custom ketika ia tinggal di Singapura.

Titir yang mulai menggulirkan usahanya sejak 2007 lalu menyatakan, pemesan boneka custom datang dari pelbagai instansi pemerintah, event organizer, hingga perguruan tinggi.

Salah satu persanan boneka custom yang masuk ke T&R Mascot Costume saat ini, adalah pembuatan 5.000 boneka maskot berukuran kecil untuk acara pekan olahraga yang akan diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Panitia acara olahraga itu memberi waktu sebulan untuk menyelesaikan pengerjaan tersebut. "Minggu ini kami harapkan sudah selesai dan tinggal dikirim," katanya.

Cuma, Titir menolak mengungkap nilai proyek besar itu. Yang jelas, ia mengatakan, untuk boneka maskot kecil yang tingginya 15 centimeter sampai 30 centimeter dijual dengan harga Rp15.000 sampai Rp 30.000 per pieces.

Selain memproduksi boneka custom ukuran kecil, Titir juga menerima pesanan untuk ukuran besar atau jumbo yang ia lego dengan harga mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta. "Dalam sebulan, saya bisa menjual empat sampai sepuluh boneka besar," katanya seraya menyebutkan, keuntungan yang ia dekap dari pembuatan boneka custom berukuran besar tersebut mencapai 50 persen dari harga jual. Lumayan bukan? (Fahriyadi, Gloria Natalia/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com