Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya dari Pasar Saham

Kompas.com - 04/12/2010, 03:17 WIB

Jakarta, Kompas - Nilai harta 40 orang terkaya di Indonesia meningkat antara lain berkaitan dengan kinerja bagus pasar saham Indonesia. Total kekayaan mereka 71 miliar dollar AS atau sekitar Rp 650 triliun tahun 2010, meningkat dari 42 miliar dollar AS tahun 2009.

”Tahun ini Indonesia telah mencatatkan peningkatan kekayaan yang terbaik. Pasar saham Indonesia, yang merupakan salah satu pasar saham berkinerja terbaik di dunia, juga telah meningkatkan harga para orang terkaya yang masuk dalam daftar,” kata Justin Doebele, Chief Editorial Advisor dari Forbes Indonesia, Jumat (3/12) di Jakarta, dalam peluncuran edisi spesial majalah Forbes Indonesia.

Menurut Doebele, majalah Forbes telah menyusun daftar 40 orang terkaya di Indonesia sejak tahun 2006. Dan, sebagian besar dari mereka memiliki perusahaan atau mengusai saham dari perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kebanyakan dari perusahaan tadi bergerak di pertambangan dan kelapa sawit.

”Jadi, apabila ada orang ingin terjun menjadi wirausaha peluang terbesar untuk berhasil ada di bidang itu,” kata Doebele soal prospek industri kelapa sawit dan pertambangan baru bara.

Catatan Kompas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI tumbuh pesat dari sekitar 2.500 pada awal tahun 2010 menjadi sekitar 3.635 pada akhir Oktober lalu, meningkat 43,4 persen.

Chief Executive Officer Majalah Forbes Steve Forbes yang hadir pada peluncuran ini mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan terpesat sehingga wajar saja apabila Forbes melirik Indonesia untuk dibuatkan daftar orang-orang terkaya. ”Negara ini saya yakin akan tumbuh dan makin bertumbuh,” ujar Steve.

Total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia ini sekitar 10 persen dari total produk domestik bruto Indonesia selama setahun yang sekitar lebih dari Rp 6.254 triliun.

Nilai kekayaan 40 orang terkaya ini juga sekitar dua pertiga dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2010 yang sekitar Rp 1.100 triliun. Anggaran ini untuk membiayai kehidupan sekitar 230 juta rakyat Indonesia selama satu tahun.

Investigasi enam bulan

CEO Forbes Indonesia Millie Stephanie mengatakan, daftar orang terkaya di Indonesia ini didapat dari hasil investigasi selama enam bulan.

”Timnya terdiri atas wartawan Forbes Indonesia dan Forbes Asia serta lembaga konsultan,” kata Millie. Millie mengakui, sebagian besar data didapat dari otoritas pasar modal Indonesia.

”Memang, sebagian besar pemilik perusahaan yang kekayaannya terpantau adalah perusahaan terbuka yang mendapat modal di pasar uang. Jadi, sebenarnya memang tak tertutup kemungkinan apabila ada pemilik dari perusahaan tertutup yang karena kekayaannya harusnya masuk daftar 40 besar orang terkaya di Indonesia,” ujar Millie.

Mille mengakui, relatif sulit mencari data kekayaan para pengusaha di Indonesia. ”Data perusahaan terbuka di Indonesia, misalnya, jauh lebih sulit dicari dibandingkan dengan perusahaan sejenis di Amerika. Padahal, saham itu kan dimiliki publik sehingga mestinya mudah didapat,” kata dia.

Dan, tidak seperti miliarder Forbes di belahan dunia lain, yang fokus kepada kekayaan per individu, daftar kekayaan dari orang terkaya di Indonesia sebenarnya merefleksikan kekayaan dari keluar besar.

Dari 10 besar orang terkaya di Indonesia, ada satu figur baru, yakni Sri Prakash Lohia (58 tahun). Kini Sri Prakash merupakan pemilik perusahaan poliester terbesar di Indonesia. Istri beliau adalah saudara kandung dari Lakshmi Mittal, salah satu orang terkaya di dunia.

Berkenaan dengan tidak banyak pengusaha sektor manufaktur yang masuk dalam daftar 40 orang terkaya versi majalah Forbes Indonesia ini, staf khusus Menteri Perindustrian Benny Soetrisno mengatakan, hal itu memungkinkan karena pengusaha manufaktur harus bersaing dengan sesama pengusaha manufaktur lainnya.

Sementara itu, orang kaya yang datang dari sektor pertambangan, termasuk batu bara, karena didorong kenaikan harga komoditas tadi di pasar dunia. ”Namun, jangan keliru, industri manufaktur lebih banyak menyerap tenaga kerja,” ujar Benny.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, sudah saatnya cukai rokok dinaikkan karena di antara 10 besar orang terkaya itu adalah pengusaha rokok. ”Juga sudah saatuya upah buruh rokok dinaikkan,” ujar Kalla.

Dari daftar itu terlihat R Budi dan Michael Hartono (Djarum) yang berada di urutan pertama, Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam) di urutan kedua, Peter Sondakh (Bentoel, Grup Rajawali) di urutan kedelapan, serta Putra Sampoerna (Sampoerna) di urutan kesembilan.

(oin/ryo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com