Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium Eceran Makin Gila-gilaan

Kompas.com - 06/12/2010, 16:49 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Gorontalo kembali mengeluhkan naiknya harga BBM jenis premium, yang dilakukan oleh penjual eceran.

Salah seorang warga Kayu merah, Ismanto Lihawa mengatakan bahwa karena premium di SPBU di daerah itu sering kosong, maka banyak pengguna kendaraan bermotor terpaksa membeli bensin pada penjual eceran.

Dia menambahkan, saat ini stok premiun masih langka, maka pengguna kendaraan bermotor yang harus antri hingga berjam-jam, sering merasa bosan dan dengan terpaksa mencari tempat alternatif yang menjual bahan bakar tersebut.

"Hal ini yang dimanfaatkan oleh para penjual premium eceran," Kata Ismanto, Senin (6/12/2010).

Dia menjelaskan, sebelum terjadi kelangkaan, harga premium eceran bisa di dapatkan dengan harga Rp 5.000 per liter.

Sementara ketika premium di semua SPBU yang ada di Kabupaten Gorontalo, kosong maka para pengencer menaikkan harga BBM tersebut menjadi Rp 6.000.

Bahkan, di sejumlah tempat BBM eceran ada yang berani menaikkan harga premium hingga Rp 7.000.

"Kita sudah sering mengalami hal ini sejak peristiwa kelangkaan premium beberapa waktu lalu," Samsudin.

Sementara itu salah seorang penjual BBM eceran di Kabupaten Gorontalo, Nanang Antula mengatakan bahwa dirinya sengaja menaikkan harga premium mengingat banyak pembelinya.

Selain itu juga kata dia kelangkaan premium dan antrinya para pengguna kendaraan bermotor di SPBU sering membuat tempat usahanya dijadikan tempat alternatif penyedia BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com