Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Menggurita di Afrika

Kompas.com - 14/12/2010, 11:31 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com China merangsek dan terus menancapkan kekuatan ekonomi di Afrika. Bisnis dan investasi China makin menggurita di kawasan. Hal ini menciptakan persepsi di kalangan diplomatik bahwa Beijing adalah tuan di ”Benua Hitam”. Hal itu membuat Amerika Serikat jengkel.

Para ahli ekonomi dan keuangan, Minggu (12/12/2010) di Johannesburg, Afrika Selatan, yakin China sudah mulai mendominasi sejumlah sektor vital di Afrika. Kiprah bisnis dan investasi kian menonjol bahkan menjadi subyek ketegangan China-AS. Meski demikian, tetap mustahil bagi China mengontrol total kawasan itu.

Namun, Beijing telah mempertajam kuku bisnis dan investasi di Nigeria, Angola, Zambia, dan Afrika Selatan. Perdagangan bilateral China-Afrika Selatan tahun 2008 naik tajam menjadi 106,8 miliar dollar AS dari 10,6 miliar dollar AS pada 2000 atau tumbuh lebih dari 30 persen per tahun.

China cukup agresif di Afrika. Para pebisnis Negeri Tirai Bambu melakukan investasi di bidang infrastruktur jalan, pengadaan air bersih, listrik, hingga sektor kebutuhan dasar.

Bank Dunia mengatakan, Benua Afrika membutuhkan dana investasi 93 miliar dollar AS per tahun selama 10 tahun ke depan untuk infrastruktur. China mengambil peluang itu lewat kerja sama dengan beberapa pemerintah di Afrika.

Kepala Africa Programme for Chatham House Alex Wines menuturkan, China juga memasuki sektor perminyakan. Perusahaan minyak China memiliki keleluasaan yang signifikan untuk beroperasi di Afrika dengan menjual langsung ke pasar.

China juga memasuki jasa konstruksi. ”Ada begitu banyak perusahaan China, termasuk yang tidak terlacak,” kata Wines.

Martyn Davies, Chief Executive Frontier Advisory, perusahaan yang bergerak khusus di pasar negara berkembang, di Johannesburg, mengatakan, perusahaan China menjajaki berbagai jenis bisnis.

Rencana strategis Davies memuji kehebatan China dalam memobilisasi kekuatan bisnis dan investasi di Afrika. ”Entah bagaimana pemunculan rencana skala besar strategis seperti ini. Semua pihak dikerahkan,” kata Davies.

China bahkan bisa menghamburkan uang dengan mudah ke perusahaan atau badan usaha milik negara untuk proyek pertambangan dan infrastruktur di Afrika. Hal seperti itu tidak terpikirkan oleh negara-negara Barat dan para kompetitor lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com