Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutu Bus Transjakarta Dipertanyakan

Kompas.com - 20/12/2010, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kalangan mempertanyakan kualitas pelayanan bus transjakarta yang dinilai semakin menurun. Pemprov DKI Jakarta seharusnya terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan bus tersebut seiring dengan beroperasinya koridor IX dan X pada akhir tahun ini.

Anggota Komisi D DPRD DKI Prya Ramadhani mengatakan, belum adanya Standar Pelayanan Minimum (SPM) bus transjakarta adalah kontradiktif dengan program sterilisasi busway. "Misalnya, mau ke Tanah Abang pakai bus transjakarta, apa mereka harus jalan kaki ke Tanah Abang setelah turun di halte bus?" katanya.

Menurut Prya, salah satu yang terabaikan akibat tidak diterapkannya SPM bus transjakarta adalah feeder bus transjakarta yang menjadi komponen perhitungan nilai subsidi bus transjakarta. Ketiadaan feeder mengakibatkan biaya transportasi menjadi membengkak.

Menurut Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto, feeder bus transjakarta itu seharusnya terpenuhi. "Perhitungan yang dilakukan untuk rupiah per kilometer, di antaranya, termasuk dengan feeder sehingga digunakan angka fluktuatif untuk menghitung rupiah per kilometer dan merugikan keuangan negara," katanya.

Penghitungan itu di antaranya Rp 12.885 per km, Rp 9.000 per km, dan Rp 6.000 per km. Angka-angka itu dinilai tidak wajar. Agus menyatakan, feeder bus transjakarta adalah komponen yang penting sehingga harus dipenuhi di setiap koridor bus transjakarta.

"Kalau harganya menjadi Rp 6.000 per kilometer, seperti hasil lelang terbaru, itu menegaskan ada yang tidak wajar dalam penyelenggaraan bus transjakarta. Ini seharusnya segera dituntaskan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," katanya, terkait dengan laporan dugaan korupsi ke KPK.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono menyatakan, program sterilisasi busway dan operasional bus transjakarta koridor I-koridor X bertujuan untuk mengatasi problem transportasi di DKI. "Agar masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi pengguna bus transjakarta," katanya.

Peningkatan jumlah penumpang bus transjakarta setelah dilakukannya sterilisasi busway juga meningkat. Dengan kelancaran bus transjakarta, diharapkan jumlah pengguna kendaraan pribadi akan terus berkurang.

Peningkatan jumlah penumpang bus transjakarta masih belum disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan karena SPM bus transjakarta belum jadi ditetapkan. (Gede Moenanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com