Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya-gayaan, Palsunya Pun Laku Keras

Kompas.com - 04/01/2011, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kontroversi atas khasiat dari gelang Power Balance (PB) yang tidak didukung bukti secara ilmiah mungkin tak terlalu dipedulikan orang, khususnya para pembeli gelang PB tiruan. Pasalnya, buat mereka bukan khasiatnya yang menjadi tujuan.

Seperti yang dikemukakan oleh Adek (32), salah seorang pedagang Power Balance tiruan di Terminal Blok M. Menurut Adek, gelang PB tiruan tetap laku bukan karena pembeli ingin merasakan khasiat yang diberitakan, melainkan hanya untuk mengikuti tren.

"Ya cuma buat gaya-gayaan aja," tambah Adek, saat ditemui di atas jembatan penyeberangan dekat pusat perbelanjaan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2011) siang. Adek menuturkan, gelang PB tiruan dia beli secara grosiran di Pasar Senen, dan katanya didatangkan langsung dari Hongkong.

Dengan menaruh harga Rp 20.000 hingga Rp 25.000, Adek bisa mengambil keuntungan hingga Rp 10.000 per gelang. Padahal, gelang asli PB yang asli di gerai resmi bisa mencapai harga Rp 395.000. Selain gelang, produsen juga produk Power Balance lainnya, seperti liontin kalung perak seharga Rp 620.000, liontin kalung silikon seharga Rp 450.000, dan Neoprene seharga Rp 395.000. Karena jauh lebih murah, gelang PB palsu pun laris manis.

"Waktu awal booming sekitar lima bulan lalu, tiap hari saya bisa jual gelang PB tiruan sampai 50 biji, dengan harga Rp 20.000-Rp 25.000. Padahal, saya sudah bilang ke yang beli bahwa ini gelang tiruan," jelas Adek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Whats New
    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Whats New
    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com