Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATLET TOP TERSIHIR "PB"

Kompas.com - 08/01/2011, 05:24 WIB

Pembeli gelang karet/silikon yang diklaim berkhasiat menyeimbangkan energi tubuh, atau populer dengan sebutan Power Balance, sangat boleh jadi mengkal, sebal, marah, atau mungkin juga biasa-biasa saja. Pasalnya, seperti diakui produsennya, gelang itu ternyata tidak berkhasiat apa-apa.

Ada ribuan pengguna gelang ini, termasuk di antaranya para atlet top dunia. Tidak mustahil mereka tertarik membeli gelang itu setelah mendengar ”pengakuan” para atlet top dunia.

Bintang bola basket AS dan NBA, Shaquille O’Neal dan kawan-kawannya di Phoenix Suns, adalah kelinci percobaan paling awal dari gelang berhologram itu. Mereka begitu yakin akan khasiat gelang itu. Maklum, begitu pertama kali menggunakannya, mereka unggul dari lawannya dengan selisih 57 angka.

”Saya tidak banyak membuat kesaksian, tetapi ini benar-benar berfungsi! Saya berkenalan dengan Power Balance (PB) ketika seseorang mengujikannya kepada saya. Malam itu, ketika bermain untuk Phoenix Suns, sekitar tiga teman saya mengenakan produk ini, dan kami menang dengan 57 angka. Saya tetap merasakan sesuatu ketika saya menggunakan gelang, makanya saya tetap mengenakannya,” ungkap Shaq O’Neal yang kemudian digunakan untuk promosi gelang yang berharga ratusan ribu rupiah itu, tetapi tiruannya cuma berharga Rp 15.000.

Dalam situs Power Balance, selain Shaq O’Neal, ada pebasket terkenal lain, seperti Lamar Odom dan Tervor Ariza. Bahkan, Ketua Umum Phoenix Suns Steve Kerr tanpa ragu memuji produk itu.

”Produk Anda benar-benar mengagumkan. Setelah pertandingan tadi malam, saya bersemangat untuk membuat semua pemain mengenakan gelang Power Balance, bukan hanya Steve Nash, Shaq, dan Barbosa,” kata Kerr, seperti dikutip AP.

Bintang Los Angeles Lakers, Lamar Odom, dan bintang sepak bola David Beckham pun kemudian ikut menjadi ”korban” yang dimanfaatkan produsen gelang karet yang dijual dengan harga awal 29,95 dollar AS itu (sekitar Rp 260.000).

”Bermain di tingkat kejuaraan mengharuskan Anda tampil dengan kondisi puncak setiap hari. Gelang silikon Power Balance membantu saya menjaga keseimbangan itu,” kata Odom.

Tidak hanya atlet dunia, beberapa atlet papan atas Indonesia juga menjadi pengguna Power Balance. Pebalap sepeda Risa Suseanty bahkan ditunjuk sebagai duta Power Balance oleh kontributor Power Balance di Indonesia.

Rasakan manfaatnya

Menurut Risa, ”khasiat” Power Balance memang belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tetapi secara pribadi Risa mengaku merasakan manfaatnya.

”Saya bicara seperti ini bukan karena saya sebagai atlet yang di-endorse Power Balance. Yang saya rasakan pada saat berlatih, khususnya downhill, saya bisa berkonsentrasi penuh dan fokus pada saat kritis,” kata Risa.

Di sisi kesehatan, lanjut Risa, dia merasa penyakit lamanya seperti migren dan sinus tidak lagi muncul setelah memakai Power Balance. ”Memang terdengar seperti tidak masuk akal, tetapi saya mengalaminya dan merasakan khasiatnya,” tutur Risa.

Sama halnya dengan Risa, beberapa atlet bulu tangkis pelatnas Cipayung juga memakai gelang Power Balance yang mereka yakini bisa memberi ”khasiat” kekuatan dan keseimbangan.

”Saya sendiri memakai gelang ini antara percaya dan tidak percaya dengan khasiatnya. Kalaupun ternyata tidak khasiat, ya lumayan juga buat aksesori dan sekadar gaya,” kata pemain tunggal putra Simon Santoso.

Padahal, kata juru bicara produsen Power Balance, Adam Selwyn, perusahaannya tidak pernah mengklaim mempunyai bukti ilmiah mengenai khasiat produk buatannya itu. Mereka hanya mengandalkan kesaksian dan pengakuan para atlet dan sejumlah pengguna lainnya.

Sang produsen gelang yang berbasis di California, AS, itu dengan pintar pada awalnya menyasar sejumlah atlet AS untuk menegaskan manfaat dari mengenakan gelang itu.

Selain beberapa pemain bola basket, produsen gelang juga berhasil menggaet Scott Kazmir dan Rocky Romero dari bisbol AS; Todd Rogers, Ryan Mariano, Casey Patterson dari bola voli pantai; pegolf Scott Smith, peselancar Josh Buran, pelari Mike Bublitz, dan banyak lagi nama lainnya.

Gelang yang dijual sejak tahun 2007 itu pun kemudian menyasar selebriti, seperti aktor Robert De Niro dan Gerard Butler. Perusahaan pembuat gelang itu diperkirakan memperoleh pemasukan 35 juta dollar AS dari penjualan gelang dan kalung berhologram itu pada 2010.

Bayar atlet

Ketika kemudian gonjang-ganjing mengenai gelang itu semakin memanas, perusahaan itu mengakui bahwa mereka membayar sejumlah atlet untuk hak menggunakan gambar-gambar mereka ketika memakai gelang tersebut, termasuk O’Neal dan Odom.

”Ini seperti sepasang kaus kaki yang mendatangkan keberuntungan. Ini seperti pembawa keberuntungan dan, jika Anda memercayainya, maka jadilah,” ungkap pelatih Atletik AS, Ralph Reiff, mencoba menjelaskan mengapa sejumlah atlet begitu memercayai khasiat gelang itu.

Pantas saja bila sejumlah atlet masih ngotot gelang itu memberi pengaruh meski sang pembuatnya sendiri mengatakan sebaliknya.

”Power Balance mengakui, produk-produknya telah digunakan selama seri kejuaraan dunia lalu, final NBA, dan juara-juara Super Bowl,” ungkap sejumlah pencinta gelang silikon itu.

”Para pelatih kami pun mengakui itu,” kata pemain depan Phoenix Suns, Jared Dudley.

Tak beda dengan jimat yang dikenal di kalangan masyarakat kita. Jika Anda memercayainya, apa yang disebut jimat itu akan memberikan efek psikologis yang kuat yang juga merangsang otak dan fisik untuk bekerja lebih baik. Lihat saja pebasket kondang Michael Jordan yang selalu menggunakan celana pendek UNC di balik celana pendek Chicago Bulls-nya selama 13 tahun.

Jadi, terserah Anda apakah merasa tertipu atau mendapatkan sugesti positif dari gelang karet/silikon tersebut.

”Ini sepenuhnya sebuah kebohongan. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan gelang-gelang itu. Itu semua ada dalam otak orang-orang itu,” tutur Profesor John Porcari, Guru Besar Ilmu Olahraga di University of Wisconsin-La Crosse, Amerika Serikat. (Gatot W/Rakaryan S)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com