Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemanggisan-Tanah Abang 2,5 Jam!

Kompas.com - 12/01/2011, 10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mulai mengeluhkan kemacetan parah yang terjadi di lintas Kemanggisan-Palmerah-Slipi selama beberapa hari terakhir ini. Seorang warga Kemanggisan, Sofiah (40) bercerita, dia harus menghabiskan waktu selama 2,5 jam dari Kemanggisan menuju Pasar Tanah Abang, Selasa kemarin.

Biasanya, waktu yang dibutuhkan tak lebih dari satu jam dengan menumpang angkot M11. "Apalagi saya berangkatnya udah siang lho. Jam sepuluhan. Harusnya lega kan, udah enggak macet. Stres juga saya, dua jam lebih cuma di jalan. Padahal jaraknya enggak jauh," kata Sofiah, kepada Kompas.com, Rabu (12/1/2011).

Dia menduga, kemacetan di seputar kawasan Slipi menjadi penyebab kawasan sekitarnya mengalami kemacetan. Sumber kemacetan, Sofiah menuding beroperasinya Transjakarta Koridor IX.

"Gara-gara busway baru kayaknya. Sebelumnya enggak pernah gini. Mulainya sejak ada busway lewat Slipi," kata dia.

Padahal, setiap hari, jalur ini menjadi jalur yang selalu dilaluinya. Sofiah harus mengambil stok barang dagangan yang dibelinya dari Pasar Tanah Abang.

Keluhan senada diungkapkan Ardi (35), warga Palmerah. Ardi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini dia harus menghabiskan waktu hampir satu jam untuk menuju Slipi dari Palmerah.

"Biasanya macet cuma gara-gara angkot, enggak separah ini. Kalau yang sekarang, udah parah banget. Enggak kebayang kalau setiap hari begini. Apalagi saya naik angkot. Kalau naik motor, masih bisa cari jalan tikus," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, kemacetan yang terjadi di jalur tersebut memang sebagai imbas dari kemacetan yang terjadi di kawasan Slipi menuju Grogol. Macetnya jalur Palmerah-Slipi sudah dimulai sejak pertigaan Rawa Belong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Whats New
    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com