Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slipi Macet, Sopir Angkot Pun Pusing

Kompas.com - 12/01/2011, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Biasanya, para pengguna jalan kerap dibikin pusing dengan ulah sopir angkutan kota alias angkot yang ngetem sembarangan. Kini ketika kemacetan parah terjadi di jalur Kemanggisan-Palmerah-Slipi, sopir angkot ikut pusing. Mengapa?

Seorang sopir angkot 09 jurusan Kebayoran Lama-Tanah Abang, Muri, mengatakan, akibat macet parah yang terjadi selama sepekan terakhir, pemasukannya berkurang drastis. Kepalanya dibuat pusing tujuh keliling karena harus nombok setoran ke juragan.

"Biasanya lumayan. Sejak macet gara-gara busway (transjakarta koridor IX), pendapatan sedikit, waktu lebih banyak. Pusing saya. Semuanya pusing juga kayaknya," kata Muri, Rabu (12/1/2011).

Biasanya, kalau dapat sif pagi, dari pukul 05.00 hingga pukul 11.00, Muri bisa narik hingga empat putaran, Kebayoran Lama-Tanah Abang. "Sekarang jadinya paling dua rit. Ah, bikin streslah ini busway," ujar Bapak tiga anak ini.

Waktu tempuh Kebayoran Lama-Tanah Abang dan Tanah Abang-Kebayoran Lama hanya 1,5 jam dalam keadaan normal tanpa ngetem, tetapi kini paling tidak tiga jam.

"Dua kali lipat lamanya. Saya enggak tahu juga ini. Apa mau demo busway atau enggak," kata Muri.

Pendapatan narik setengah hari biasanya sekitar Rp 50.000-Rp 70.000. Sekarang, mengantongi Rp 20.000 saja dia sudah bersyukur. Itu pun sudah Muri siasati dengan jarang ngetem atau berhenti menunggu penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com