Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Kesehatan Pranikah Bukan Sekadar Fisik

Kompas.com - 18/01/2011, 18:47 WIB

KOMPAS.com - Pertanyaan gurauan dari teman atau kerabat acapkali muncul saat Anda memberitahukan akan menikah. Seperti, serius nih mau menikah, yakin? Pertanyaan ini terkesan sepele, namun seharusnya memang ditanyakan kepada pasangan yang akan menikah. Pertanyaan yang seharusnya muncul saat Anda dan pasangan melakukan premarital medical check up.

Dokter yang memiliki perhatian khusus pada masalah kesehatan seksual, dr Nurlan Silitonga, MMed, mengatakan pernikahan perlu disiapkan dari awal. Saat cek kesehatan pranikah, pemeriksaan bukan hanya fokus pada kesehatan seksual melalui cek laboratorium saja, tetapi juga pemeriksaan kesiapan mental melalui metode konseling.

"Filosofi pernikahan juga perlu didiskusikan. Mengapa mau menikah? Pertanyaan ini perlu diajukan kepada pasangan sebelum menikah. Karena jika filosofi kuat, apapun hasil lab nantinya akan lebih mudah dikomunikasikan dengan pasangan," jelas dr Nurlan saat ditemui Kompas Female di klinik pelayanan kesehatan seksual, Angsamerah, Jakarta Pusat, Sabtu (15/1/2011) lalu.

Konseling pranikah, menurut dr Nurlan, mendiskusikan kesiapan mental pasangan untuk menjalani pernikahan. Selain itu juga membahas mengenai komunikasi dalam hubungan berpasangan. "Hal-hal yang mengganjal perlu dibicarakan terbuka," lanjutnya.

Yang tak kalah penting dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan pranikah adalah pengetahuan seksual. "Menikah bukan hanya naluri untuk survive, untuk sekadar punya pasangan tetapi juga untuk menikmati hubungan berpasangan termasuk menikmati seks," jelas dr Nurlan.

Hal lain yang juga perlu didiskusikan sebelum menikah adalah pengaturan keuangan. Masalah uang perlu dikomunikasikan sejak awal untuk mencegah perselisihan, apalagi jika perempuan tak bekerja. "Karena enggak kerja, perempuan cenderung enggak mau ngomong. Tetapi nanti jika ada masalah perempuan yang disalahkan. Karenanya komunikasi bisa meredakan konflik. Meskipun marah, tetapi masalah selesai," lanjutnya.

Konseling prapernikahan yang komprehensif ini perlu dilakukan pasangan dengan bantuan profesional, kata dr Nurlan. Tujuannya agar pasangan mendapatkan pengetahuan dan pandangan yang obyektif dari profesional, bukan hanya berdasarkan pengalaman saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com