Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INSPIRASI BISNIS

Renyahnya Laba Bisnis Burger Jamur

Kompas.com - 19/01/2011, 09:43 WIB

KOMPAS.com - Syammafudzh Ghazali bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, memilih membuat burger jamur. Kenapa burger yang dipilih? Karena burger merupakan makanan bule yang kini merakyat di Indonesia. Hanya saja selama ini, burger identik dengan makanan bercampur daging. Padahal bisa saja burger diisi dengan bahan lainnya, seperti jamur.

"Kalau diliat dari segmentasi, ada 5 kategori yang menjadi sasaran produk ini," ucap Syam, panggilannya di Yogyakarta.

Pertama menurutnya, kalangan vegetarian yang ingin menikmati burger. Kedua anak-anak yang biasanya suka burger, jamur rendah lemak tapi kaya protein. Selanjutnya orang gemuk, lalu wanita, dan ke 5 orang lanjut usia yang biasanya takut makan daging karena kolesterol.

Membuat ramuan patty dari jamur dengan rasa dan komposisi yang pas butuh percobaan sekitar 3 bulan. Selain itu, roti dan mayonaise yang dipilih pun mesti cocok. Rasa kenyal dari patty jamur berpadu dengan roti lembut, ditambah mayonaise membuat burger ini terasa lebih lezat. Kalau makan ukuran mini kurang kenyang,  Anda bisa memesan ukuran sedang atau jumbo. Selain burger, ada pula sandwich, hot sosis, dan masruum crispy.

Sejak membuka usaha ini bulan Maret 2010, Syam langsung menawarkan konsep business opportunity (BO) untuk memperluas usahanya. Ia mempunyai dua tawaran, yaitu tipe franchise/BO (harga Rp 8 juta, gerobak kayu dan Rp 10 juta, gerobak berlapis stainless steel dan master franchise (harga Rp 50 juta). Selain model gerobak, untuk BO ada juga bentuk outlet seperti corner cafe. Bentuk outlet ini royalty fee sebesar Rp. 20 juta. Dengan konsep corner, masakan olahan jamur yang disediakan juga lebih banyak. "Sekitar 13-14 menu masakan yang merupakan pengembangan dari menu di gerobak," kata Syam.

Syam antusias, bisnis ini prospeknya bagus. Sebab, baru beberapa hari buka saja sehari ia bisa menghabiskan minimal 100 pieces patty. Pasokan bahan baku tidak ada kendala, karena Syam mempunyai farm jamur sendiri.

Justru di produksi yang sering terkendala. Misalnya dari bagian produksi bikin 400 produk untuk stok selama 4 hari. Tapi ternyata dalam dua hari sudah habis, padahal mereka mahasiswa semua. "Atau kita bikin 200 patty butuh waktu dua malam tapi tiga hari sudah habis. Makannya cuma sebentar, padahal bikinnya susah," kata Syam tertawa.

Hasilnya, meski bisnis baru berjalan beberapa bulan tapi Syam sudah berhasil mempunyai tiga outlet. Dua outlet di daerah selokan Mataram dan Condongcatur Yogyakarta berupa corner. Selain itu, Syam juga berhasil menggaet pembeli BO yang membuka gerai di Solo, Jawa Tengah. la membeli master franchise, sehingga bisa membuka lima gerobak di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com