Credit Suisse: Penjualan Mobil di China BisaTurun 17 Persen

BEIJING, KOMPAS.com - Selama dua tahun terakhir penjualan mobil di China yang naik drastis dan menjadi #1 di dunia telah mendominasi berita bisnis otomotif global. Namun kini, setelah adanya regulasi pembatasan pemberian lisensi pelat nomor yang diterapkan oleh pemerintah kota Beijing, muncul kekhawatiran, penjualan mobil di negara itu bisa turun 17 persen. Terutama bila kebijakan tersebut  diikuti oleh kota besar lainnya di China untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Demikian diberitakan China Car Times mengutip rilis dari Credit Suisse.

Dijelaskan, dengan membatasi pemberian linsensi (nomor polisi) kepada 20.000 mobil baru setiap bulannya, pertambahan jumlah kendaraan dalam setahun hanya menjadi 240.000 unit. Padahal tahun lalu, penjualan mobil di Beijing saja 900.000 unit.

Sementara itu, Guangzhou mengatasi kepadatan lalu lintas dengan mengenakan pajak tinggi dan melelang biaya pelat lisensi dengah harga 20.000 – 40.000 yuan (Rp 26,7 – 53,4 juta). Sedangkan kota pelabuhan Tianjing dengan populasi 12 juta, memperkirakan kepadatan lalu lintas akan seperti Beijing dan Shanghai dalam setahun mendatang.