Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga "Feeder Busway" Segera Beroperasi

Kompas.com - 24/01/2011, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk semakin mengefektifkan fungsi bus Transjakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengembangkan feeder atau angkutan pengumpan. Pengkajian terhadap feeder ini sudah dilakukan sejak tahun lalu, dan ditargetkan tahun 2011 ini bisa terealisasi.

Lokasi feeder rencananya ditempatkan pada titik-titik strategis seperti Tanah Abang, dan Sentra Primer Barat (Kalideres-Harmoni) serta SCBD. Ketiga lokasi tersebut akan dijadikan proyek percontohan oleh Dinas Perhubungan DKI. Alasannya, ketiga lokasi itu seringkali padat oleh penumpang sehingga membutuhkan feeder.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan feeder Transjakarta itu nantinya terdiri dari bus lama dan bus baru. Bus lama akan diremajakan terlebih dahulu. Langkah peremajaan ini untuk menyesuaikan pelayanan, agar kualitas antara bus pengumpan dan bus Transjakarta tidak terlalu timpang. Ini juga untuk menarik minat masyarakat pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke angkutan umum.

“Untuk bus lama harus diremajakan terlebih dahulu agar layak difungsikan sebagai feeder,” kata Pristono di Balaikota, Senin (24/1/2011).

Sayangnya Pristono belum dapat menyebutkan jumlah feeder yang akan dioperasikan tahun ini. "Yang jelas kita upayakan bisa terealisasi tahun ini. Untuk jumlahnya saya belum bisa katakan," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, mengatakan kualitas bus Transjakarta dan angkutan reguler saat ini sangat berbeda. “Bagai jas dan celana piyama. Tidak mungkin menarik perhatian orang jika atasnya jas, tapi bawahnya piyama,” ucap Prijanto.

Karena itu, imbuh Prijanto, untuk menjadi bus pengumpan, armada bus harus direstrukturisasi. Misalnya tinggi feeder bus Transjakarta disesuaikan dengan halte. Jadi penumpang bus pengumpan bisa diturunkan di halte, kemudian perjalanannya dilanjutkan dengan bus Transjakarta. Feeder bus Transjakarta nantinya juga berfungsi mengantar warga dari pemukiman menuju ke halte bus Tranjakarta terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com