Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega: Gaji Saya Saat Jadi Presiden Cukup

Kompas.com - 25/01/2011, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan gaji presiden tidak naik sejak tujuh tahun terakhir. Menurut Mega, sewaktu menjabat sebagai presiden, gaji yang dia terima sudah terbilang cukup, bahkan berlebih.

"Gaji saya waktu jadi presiden cukup, lebih malah. Saya enggak pernah ngeluh," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini saat berpidato di hadapan ratusan kepala daerah dalam pelantikan Departemen Pemerintahan Nasional DPP PDI-P di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (25/1/2011).

Mega mengaku tidak pernah mengeluhkan jumlah gaji sewaktu menjabat presiden.

"Karena buat saya, siapa suruh dia jadi presiden ya. Saya bersaing juga, tapi waktu itu enggak ada yang milih saya. Ini kan (pernyataan gaji) sudah enggak bener. Sampai pimpinan nasional tertinggi, menjawab urusan-urusan yang kecil-kecil," katanya seraya berkelakar.

Selain menyinggung soal curhat gaji presiden, Mega juga menyinggung harga bahan pokok yang meningkat, seperti harga cabai.

"Semua jadi pada mahal Bu, cabai mahal, beras mahal," tutur Mega seraya menirukan pembantu rumah tangganya yang mengeluhkan kenaikan harga bahan makanan.

Pernyataan Presiden SBY terkait gajinya disampaikan saat memberikan pidato pada rapat pimpinan TNI dan Polri. Pihak Istana menegaskan bahwa pernyataan Presiden bukan dimaksudkan sebagai keluhan atas gajinya yang tak kunjung naik. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden mengatakan hal tersebut untuk menekankan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam memerhatikan tingkat kesejahteraan prajurit, termasuk jajaran pimpinan TNI, Polri, dan PNS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com