Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Garuda Mencapai Rp 4,751 Triliun

Kompas.com - 26/01/2011, 21:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan harga penawaran saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia sebesar Rp 750 per lembar, dengan jumlah saham yang dilepas sebesar 26,67 persen atau setara dengan 6,355 miliar lembar saham.

"Dengan demikian hasil penerimaan dari IPO Garuda mencapai Rp 4,751 triliun," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/1/2011).

Menurut Menteri, penetapan harga pada level Rp 750 per lembar, diputuskan melalui pembahasan intensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek meliputi, aspek ekonomi makro, bursa saham regional, bursa saham lokal, dan seberapa besar minat investor.

Dari jumlah saham yang dilepas sebesar 6,355 miliar lembar tersebut sebesar 4,4 miliar lembar merupakan milik Garuda, sedangkan sisanya 1,935 miliar saham milik Bank Mandiri di Garuda.

Dengan porsi saham tersebut Garuda memperoleh sebesar Rp 3,3 triliun, sedangkan Bank Mandiri sebesar Rp 1,451 triliun.

Mustafa menjelaskan, dengan perolehan tersebut maka kebutuhan dana Garuda sudah tercukupi.

Adapun saham Mandiri di Garuda setelah IPO tersebut seluruhnya terdilusi, karena sesuai kesepakatan harus dilepas pada kesempatan pertama.

Dengan demikian, dari rencana semula melepas 30 persen saham Garuda, maka perseroan masih memiliki sisa saham sebanyak 4 persen yang dapat dilepas sewaktu-waktu melaluli secondary public offering (penawaran saham kedua).

Mustafa menambahkan, sebanyak 80 persen dari total saham dialokasikan untuk investor lokal baik investor institusional maupun ritel, sisanya 20 persen untuk investor asing.

"Kita akan mengutamakan investor domestik, karena pemerintah ingin kepemilikan saham Garuda merata di masyarakat," ujar Mustafa.

Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi, Pandu Achiran Djajanto mengakui, sebanyak 10 investor institusional asing juga sangat berminat terhadap perusahaan aviasi milik pemerintah tersebut.

"IPO Garuda respon yang tinggin dari investor institusional asing, selain karena Garuda memiliki prospek usaha yang sangat bagus, juga merupakan satu-satunya perusahaan penerbangan yang listing di pasar modal," ujar Pandu.

Sesuai jadwal, listing perdana Garuda akan dilaksanakan pada 11 Februari 2011, dengan masa penawaran dilakukan pada tanggal 2, tanggal 4 dan tanggal 7 Februari, dan masa penjatahan pada 9 Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com