Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Arab, TKW Langsung Dipasung

Kompas.com - 26/01/2011, 21:56 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com — Mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, sepuluh tahun terakhir terpaksa hidup dalam pasungan karena mengalami gangguan kejiwaan sepulang dari Arab Saudi.

Rumaeni binti Aminah (29), TKW malang tersebut, terpaksa dipasung keluarganya pada sebuah kursi di rumahnya, Kampung Lembur Tengah, Wanasari, Agrabinta, Cianjur selatan.

"Sejak pulang dari negeri orang itu, Rumaeni sering mengamuk apabila penyakitnya kambuh. Bahkan dia sering berlari keluar rumah dan memaki setiap orang yang dijumpainya," kata Aminah, ibu kandungnya, Rabu (26/1/2011).

"Takut merusak dan menganiaya orang lain, kami terpaksa memasungnya di atas kursi ini sejak tahun 1998, tepatnya setelah pulang dari Arab Saudi untuk kedua kalinya," kata Aminah.

Gangguan kejiwaan yang dialami Rumaeni terjadi setelah ia pulang bekerja selama dua tahun di Arab Saudi. Namun, pihak keluarga tidak tahu pasti penyebab Rumaeni mengalami hal tersebut.

Sementara pihak keluarga baru menerima kabar dari jasa angkutan pemulangan tenaga kerja Indonesia yang memulangkan dan menitipkan Rumaeni di Markas Polsek Agrabinta.

Mendapati hal tersebut, hingga sepuluh tahun pihak keluarga hanya bisa pasrah dengan kondisinya.

Meskipun Rumaeni sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit di Arab Saudi, sebelum sembuh dia sudah dipulangkan.

Hasil diagnosis rumah sakit, Rumaeni menderita penyakit saraf paru-paru atau dalam istilah medis terasektomi dan bikumitus. Penyakit tersebut membuat kondisinya seperti sekarang ini.

"Kami hanya bisa berpasrah diri dengan nasib yang diderita anak kami. Kami hanya mampu membawanya ke orang pintar karena ke rumah sakit kami tidak punya biaya," ucapnya lirih.

Saat ini Rumaeni hanya bisa terduduk lemah di kursi dengan tangan dan kaki terikat. Namun, setiap hari dia selalu mengamuk sambil meronta, minta ikatan kaki dan tangannya dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com