Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Positif Topang Rupiah

Kompas.com - 27/01/2011, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan nilai tukar rupiah dibanding dollar Amerika Serikat (AS) masih diliputi sentimen positif, meski minim sehingga rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pada perdagangan Kamis (27/1/2011) pagi berada pada kisaran Rp 9.037, dibanding sebelumnya Rp  9.047 per dollar AS.

Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengatakan bahwa rupiah diperkirakan akan kembali bergerak melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS meski tipis bersama mata uang lain di kawasan Asia.

"Pergerakan rupiah masih diiringi sentimen positif, yang masih berlanjut di pasar Asia, termasuk rupiah ditopang dengan kenaikan harga minyak mentah WTI yang kembali naik hingga di kisaran 87,33 dollar AS per barrel," katanya.

Namun, lanjut dia, masih terlalu minimnya penunjuk arah diprediksi akan membuat pergerakan rupiah hari ini bergerak cenderung mendatar. "Tampaknya sentimen pasar netral pada level ini," ujarnya.

Ia menambahkan, pasar tidak akan bergerak jauh dari levelnya saat ini, hingga diumumkannya data inflasi yang akan dirilis pada awal Februari. Setelah itu, pasar akan menanti pengumuman suku bunga beberapa hari kemudian. "Rupiah masih rentan dan temporer. Tren bearish (melemah) masih cukup kuat karena investor global cenderung dalam posisi cash untuk peluang yang lebih baik," katanya.

Sementara pelaku pasar uang di sejumlah sekuritas mengatakan, dolar AS terpuruk seiring para pedagang menunggu hasil pertemuan Federal Reserve dini hari nanti. "Dollar akan semakin terpuruk seiring turunnya yield treasury setelah Presiden Barack Obama usulkan pembekuan belanja pemerintah dalam pidato kenegaraannya," katanya.

Ia mengatakan, angka pengangguran yang saat ini masih di atas 9 persen menjadi sentimen negatif. Secara keseluruhan, sentimen dollar AS juga tampak lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com