Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali Menguat

Kompas.com - 04/02/2011, 09:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor teknikal membuat pergerakan mata uang dalam negeri terus bergerak dalam posisi positif, ditambah dengan mulai masuknya kembali investor asing ke pasar modal Indonesia.

Kurs Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Jumat (4/2/2011) pagi menguat tipis 3 poin ke posisi Rp 9.022 dibanding pada posisi rupiah sebelumnya di kisaran Rp 9.025. "Salah satu pemicu penguatan rupiah adalah faktor teknikal, sebelumnya rupiah terus tergerus mengalami tren bearish (pelemahan), saat ini rupiah berbalik arah," kata analis Majapahit Securities, Wim Alfatih di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, rupiah sudah mulai masuk tren bullish (penguatan) kendati pergerakan mata uang dalam negeri ini masih dalam kisaran sempit.

Selain itu, negara-negara berkembang di kawasan Asia termasuk Indonesia kembali menjadi saasaran tempat investasi, terutama di pasar modal. "Kembali masuknya investor asing ke pasar Asia termasuk Indonesia yang menjadi target investasi memberi kontribusi pada penguatan rupiah," katanya.

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimis akan tercapai mendorong pelaku pasar asing masuk ke Indonesia."Fundamental ekonomi Indonesia, dinilai masih tetap akan tumbuh dan menjadi salah satu negara yang memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi positif pada tahun ini di kawasan Asia," tambahnya.

Ia juga mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus menguat, turut memberi kontribusi bagi pergerakan mata uang dalam negeri. Rupiah menguat dipicu investor asing kembali membeli lebih banyak saham lokal dibandingkan yang jual dalam beberapa hari terakhir.

"Faktor paling dominan yang mempengaruhi pergerakan rupiah karena pelaku pasar global lebih cenderung memilih investasi pada aset berisiko tinggi seperti saham, komoditas dan mata uang yang memberikan imbal hasil tinggi," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com