JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar membantah saham maskapai penerbangan Garuda sepi peminat.
"Bukan (sepi peminat). Ini karena untuk (penawaran saham) Garuda kita nanti menghendaki lebih banyak investor dalam negeri paling sedikit 80 persen," kata Mustafa di kantor Presiden Jakarta, Jumat (4/2/2011).
Seperti diketahui Garuda sementara menawarkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) ke publik. Dari IPO diharapkan dana diserap bisa mencapai Rp 6,4 triliun hingga Rp 6,8 triliun.
"Total yang kita harap sekitar Rp 3, 4 trilliun untuk Garuda sendiri kemudian ditambah dengn saham Bank Mandiri sendiri di dalam Garuda sekitar 10 persen sekarang menjadi Rp 1,3 trilliun jadi totalnya sekitar Rp 6,4 triliun sampai 6,8 trilliun," kata Mustafa. (Yoni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.