Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Per Kapita 16.100 Dollar AS

Kompas.com - 07/02/2011, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2025 mendatang pemerintah menargetkan pendapatan per kapita Indonesia bisa sejajar dengan pendapatan per kapita negara-negara ekonomi maju.

Menurut Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2025 akan berkisar 3,8 hingga 4,5 triliun dollar Amerika. Sementara pendapatan per kapita akan mencapai 12.900  dollar Amerika hingga16.100 dollar Amerika (sekitar Rp 110 juta - Rp 146 juta dengan kurs Rp 9.100 per dollar AS ),” ujarnya, di Jakarta, Senin (7/2/2011)

Dengan capaian itu Indonesia akan menjadi negara yang dikategorikan sebagai negara yang berpendapatan tinggi dan memiliki ekonomi besar.

Pemerintah optimistis pada tahun 2025 nanti, Indonesia mampu mencapai target tersebut. Hal itu didasarkan pada tren perkembangan ekonomi selama ini. “Mencermati tren perkembangan ekonomi selama ini kita harus yakin,” ujarnya.

Dikatakan Hatta , bukan hanya besaran angka makro saja menjadi patokan kesuksesan pertumbuhan ekonomi, Namun kualitas juga akan menjadi hal yang esensial.

Dalam pelaksanaannya nanti akan dikemas dalam enam koridor. Pendekatan kooridor, menurut Hatta sangat tepat dilakukan, karena mengandung kunci yang memadukan kunci pendekatan wilayah dan sektoral.

Melalui koridor, pengembangan tidak lagi berkembang sendiri-sendiri, tapi saling mengisi dan terintegrasi satu dengan yang lain. “Koridor harus kita maknai sebagai konektivitas. Melalui koridor juga dimasukkan pertimbangan daya dukung lingkungan. Pendekatan integral wilayah dan pendekatan sektoralnya. Sektor tidak berdiri sendiri tapi terikat dengan konteks wilayah dalam jaringan pusat-pusat pertumbuhan,” jelas Hatta.

Dia mengajak semua unsur yakin betul bahwa Indonesia negara yang memiliki leverage regional dan global. Alasannya, Indonesia mempunyai potensi, seluruh prasyarat dari Sumber Daya Alam sampai iklim, menunjang untuk mendukung Indonesia menjadi frontline ekonomi dunia. (Srihandriatmo Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com