Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direksi Indosat Dirombak

Kompas.com - 08/02/2011, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Indosat Tbk. memutuskan untuk mengganti jajaran komisaris dan direksi, di antaranya mengangkat Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN, Parikesit Suprapto, sebagai Komisaris operator telekomunikasi itu.

Presiden Direktur & CEO Indosat, Harry Sasongko, di Jakarta, Selasa (8/2/2011), mengatakan, korporasi kini diperkuat oleh seorang komisaris baru dan seorang direktur baru. "Kami berharap kehadiran mereka di Indosat akan semakin memberikan warna dan harapan yang lebih baik," kata Harry Sasongko.

Perombakan direksi dan komisaris itu dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri para pemegang saham.

Rapat tersebut menyetujui di antaranya pengangkatan Parikesit Suprapto yang juga Deputi Bidang Usaha Kementerian BUMN sebagai Komisaris terhitung sejak ditutupnya RUPSLB sampai 2012.

Selain itu, pihaknya juga menyetujui mengangkat Hans C Moritz sebagai direktur, efektif sejak 1 Mei 2011. "Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Jarman yang sebelumnya menjabat Komisaris, dan Bapak Stephen Edward Hobbs yang sebelumnya menjabat direktur atas pengabdian yang terbaik untuk Indosat," katanya.

Terhitung sejak 1 Mei 2011 sampai 2015, direksi perseroan Indosat adalah Harry Sasongko Tirtotjondro sebagai Dirut, Peter Wladyslaw K sebagai direktur, Hans C Moritz sebagai direktur, Fadzri Santosa sebagai direktur, dan Laszlo Imre Barta sebagai direktur.

Sementara sususan komisaris yakni HE Sheikh Abdullah Mohammed S.A. Al-Thani sebagai Komisaris utama dengan komisaris lainnya, yakni Nasser Mohd. A Marafif, Richard Farnsworth Seney, Rachmad Gobel, Rionald Silaban, dan Parikesit Suprapto.

Sementara komisaris independen yakni Soeprapto, Alexander Rusli, Thia Peng Heok George, dan Chris Kanter. Pihaknya akan mengumumkan hasil RUPSLB di media pada 10 Februari 2011. "Kami memiliki visi untuk menjadi operator pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi," kata Harry.       Pihaknya bertekad meningkatkan kualitas layanan dan melakukan inovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi lebih dari 40 juta pelanggan selulernya (per-5 November 2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com