Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi BTN Expo 2011 Capai Rp 1,9 Triliun

Kompas.com - 14/02/2011, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran produk perumahan, furnitur, danelektronik yang digelar Bank Tabungan Negara dalam BTN Property Expo 2011, ditutup dengan capaian transaksi sebesar Rp 1,9 Triliun dari penjualan rumah.

Menurut Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Evi Firmansyah dalam acara penutupan BTN Property Expo 2011 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (13/2/2011), pameran yang digelar dari tanggal 5 - 13 Februari ini, berhasil menjual sebanyak 4.219 unit rumah dengan jumlah pengunjung 72.367 orang. 361 unit perangkat furnitur dengan nilai transaksi Rp 270 Juta, dan transaksi elektronik sebesar Rp 707 Juta untuk penjualan 283 unit.

"Transaksi penjualan dalam pameran ini setara dengan nilai transaksi yang biasa dicapai BTN rata-rata per bulan. Dengan pameran ini, kami sudah memperoleh hasil sebulan yang dilakukan dalam waktu seminggu," ujar Evi.

Dari transaksi Rp 1,9 Triliun selama pameran ini, kata Evi, sebanyak Rp 310 Miliar sudah dibayarkan sebagai uang muka di 728 unit rumah. Transaksi terbanyak terjadi untuk proyek properti yang berlokasi di Tangerang, Depok, Cilegon, Karawang, Bekasi, Batam, dan Makasar. Sementara untuk produk yang diminati rata-rata dengan harga Rp 200 Juta - Rp 300 Juta per unit.

Evi menuturkan pihaknya akan menggelar acara serupa untuk tahun-tahun berikutnya. Karena tingginya minat konsumen terhadap pameran seperti mampu mendongkrak penjualan. "Melalui pameran ini, BTN mempertegas posisi BTN sebagai bank penyalur kredit perumahan baik subsidi maupun non subsidi. Selama ini kami dikenal hanya sebagai penyalur KPR bersubsidi. Tapi kami juga ikut menyalurkan KPR untuk non subsidi," papar Evi. (Natalia Ririh)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com