Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detasemen Antianarki Dibentuk

Kompas.com - 02/03/2011, 02:34 WIB

Jakarta, Kompas - Pihak Kepolisian Negara RI segera membentuk detasemen penanggulangan anarki untuk menangani kasus-kasus kekerasan atau tindakan anarkis yang destruktif. Pembentukan detasemen itu dilatarbelakangi oleh aksi-aksi kekerasan yang terjadi pada akhir-akhir ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah menghadiri acara serah terima jabatan Wakil Kepala Polri yang baru, yaitu Komisaris Jenderal Nanan Soekarna yang menggantikan Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani, di Markas Besar Polri, di Jakarta, Selasa (1/3).

Menurut Timur, dalam menangani berbagai persoalan keamanan dan ketertiban di masyarakat, Polri perlu melakukan terobosan yang inovatif dan kreatif setelah belajar dari kasus kekerasan di Cikeusik dan Temanggung.

”Kita akan bentuk detasemen antianarki. Saya kira itu jawaban untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan Cikeusik dan Temanggung (kasus-kasus kekerasan),” kata Timur. Pihak Polri juga merencanakan melakukan simulasi detasemen tersebut.

Kinerja detasemen

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, detasemen penanggulangan anarki yang akan dibentuk berada di tingkat Mabes Polri.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi mengatakan, secara prinsip, pembentukan detasemen penanggulangan anarki perlu diapresiasi karena hal itu menunjukkan, polisi sadar bahwa kekerasan bernuansa agama merupakan persoalan besar dan harus ditindak.

Akan tetapi, lanjut Hendardi, di tingkat praksis, kinerja detasemen masih perlu dilihat, apakah efektif menanggulangi kekerasan di daerah dan terintegrasi ke satuan wilayah seperti kepolisian daerah dan kepolisian resor. ”Kalau tidak efektif, tentu pembentukan detasemen itu akan menghabiskan anggaran,” katanya.

Menurut Hendardi, polisi sebenarnya perlu meningkatkan kinerja intelijen. ”Intelijen harus memiliki peta konflik, termasuk peta konflik bernuansa SARA. Dengan demikian, polisi dapat menerapkan pencegahan dini konflik sosial,” katanya. (FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com