JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga rute baru feeder busway yakni Sentra Primer Barat (Duri Kembangan-Walikota Jakarta Barat), Tanah Abang-Balaikota, dan Sudirman Center Business District (SCBD)-Senayan akan segera dioperasikan pada Agustus 2011 ini. Feeder busway tersebut nantinya akan terintegrasi secara fisik maupun sistem tiketnya dengan bus Transjakarta.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Selasa (8/3/2011), di Balaikota, Jakarta. "Untuk rute feeder ini akan bersatu secara fisik dengan bus Transjakarta, termasuk dengan sistem tiketnya akan kena tarif flat," ujarnya.
Para penumpang bus feeder, lanjut Pristono, hanya perlu membeli tiket terusan di halte feeder yang dinaiki. Namun, harganya tentu berbeda karena akan ditambah dengan harga tiket feeder.
"Tiket terusan nantinya akan seharga tiket busway Rp 3500 ditambah harga tiket feeder Rp x yang baru akan diketahui harganya nanti setelah lelang bulan April," ungkap Pristono.
Pristono menjelaskan bus feeder tersebut akan berhenti di halte-halte dekat perumahan yang sudah tersedia sebelumnya. Di tiap halte itu akan diletakkan tangga setinggi 110 cm untuk menaikkan penumpang.
Bus yang digunakan pun berukuran kecil yakni berkapasitas 35 orang. Jam operasional bus feeder juga disesuaikan dengan operasional bus transjakarta yakni hingga pukul 22.00 dengan headway antar-bus sekitar 30 menit.
"Akan ada jadwal tetap di tiap haltenya, jadi masyarakat bisa menyesuaikan keberangkatannya sesuai dengan jadwal itu," tutur Pristono.
Untuk pengadaan bus feeder, pemprov DKI akan melangsungkan lelang bagi pihak swasta yang berminat. Lelang akan berlangsung pada bulan April.
"Lelang ini mencakup lelang investasi, operasi, dan maintanance sehingga dananya sama sekali tidak keluar dari pemprov tapi seluruhnya ditanggung swasta," ucap Pristono.
Dengan pengoperasian bus feeder ini, Pristono mengharapkan pengguna kendaraan pribadi akan semakin berkurang dan beralih menggunakan busway serta sterilisasi jalur busway akan semakin efektif.
"Dulu saya diprotes buat busway karena tidak ada feedernya. Sekarang sudah enak bisa jangkau ke rumah-rumah sama pusat bisnis, jadi diharapkan para pengguna kendaraan pribadi bisa pakai busway. Selain itu juga karena bus feeder ini akan pakai jalur busway jadi mempersempit kesempatan kendaraan pribadi masuk di jalur itu," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.