Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Feeder-Transjakarta Terintegrasi

Kompas.com - 08/03/2011, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga rute baru feeder busway yakni Sentra Primer Barat (Duri Kembangan-Walikota Jakarta Barat), Tanah Abang-Balaikota, dan Sudirman Center Business District (SCBD)-Senayan akan segera dioperasikan pada Agustus 2011 ini. Feeder busway tersebut nantinya akan terintegrasi secara fisik maupun sistem tiketnya dengan bus Transjakarta.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Selasa (8/3/2011), di Balaikota, Jakarta. "Untuk rute feeder ini akan bersatu secara fisik dengan bus Transjakarta, termasuk dengan sistem tiketnya akan kena tarif flat," ujarnya.

Para penumpang bus feeder, lanjut Pristono, hanya perlu membeli tiket terusan di halte feeder yang dinaiki. Namun, harganya tentu berbeda karena akan ditambah dengan harga tiket feeder.

"Tiket terusan nantinya akan seharga tiket busway Rp 3500 ditambah harga tiket feeder Rp x yang baru akan diketahui harganya nanti setelah lelang bulan April," ungkap Pristono.

Pristono menjelaskan bus feeder tersebut akan berhenti di halte-halte dekat perumahan yang sudah tersedia sebelumnya. Di tiap halte itu akan diletakkan tangga setinggi 110 cm untuk menaikkan penumpang.

Bus yang digunakan pun berukuran kecil yakni berkapasitas 35 orang. Jam operasional bus feeder juga disesuaikan dengan operasional bus transjakarta yakni hingga pukul 22.00 dengan headway antar-bus sekitar 30 menit.

"Akan ada jadwal tetap di tiap haltenya, jadi masyarakat bisa menyesuaikan keberangkatannya sesuai dengan jadwal itu," tutur Pristono.

Untuk pengadaan bus feeder, pemprov DKI akan melangsungkan lelang bagi pihak swasta yang berminat. Lelang akan berlangsung pada bulan April.

"Lelang ini mencakup lelang investasi, operasi, dan maintanance sehingga dananya sama sekali tidak keluar dari pemprov tapi seluruhnya ditanggung swasta," ucap Pristono.

Dengan pengoperasian bus feeder ini, Pristono mengharapkan pengguna kendaraan pribadi akan semakin berkurang dan beralih menggunakan busway serta sterilisasi jalur busway akan semakin efektif.

"Dulu saya diprotes buat busway karena tidak ada feedernya. Sekarang sudah enak bisa jangkau ke rumah-rumah sama pusat bisnis, jadi diharapkan para pengguna kendaraan pribadi bisa pakai busway. Selain itu juga karena bus feeder ini akan pakai jalur busway jadi mempersempit kesempatan kendaraan pribadi masuk di jalur itu," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petunjuk Cara Bayar Shopee PayLater di Indomaret

Petunjuk Cara Bayar Shopee PayLater di Indomaret

Spend Smart
CEO SoftBank Yakin 'Artificial General Intelligence' Bakal Terwujud 10 Tahun Lagi

CEO SoftBank Yakin "Artificial General Intelligence" Bakal Terwujud 10 Tahun Lagi

Whats New
Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan

Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan

Whats New
KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

Whats New
Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Whats New
Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Whats New
Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Whats New
Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Whats New
Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Whats New
Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Whats New
Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Whats New
BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

Rilis
TikTok Shop Resmi Tutup

TikTok Shop Resmi Tutup

Whats New
Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Earn Smart
Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com