Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Hajadi: Ciputra Bangun Perumahan di Setiap Ibu Kota Provinsi

Kompas.com - 10/03/2011, 12:26 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Grup Ciputra makin ekspansif membangun kawasan perumahan di berbagai kota di Indonesia. Sampai Maret 2011, Ciputra hadir di 22 kota di Indonesia.

“Dalam lima tahun ke depan, Grup Ciputra menargetkan membangun perumahan di semua ibu kota provinsi,” kata Managing Director Grup Ciputra, Harun Hajadi dalam percakapan dengan Kompas.com di Pekanbaru, Kamis (10/3/11) pagi.

Harun Hajadi adalah menantu Ciputra tokoh properti Indonesia. Harun menikah dengan Junita Ciputra, putri kedua keluarga Ciputra. Saat ini Harun menangani dan bertanggung jawab atas lebih dari 20 proyek perumahan di berbagai kota di Indonesia.

Lahir di Jakarta, 19 Maret 1961, Harun Hajadi pernah tinggal di Palembang selama 10 tahun, dari usia 6 hingga 16 tahun. Ayahnya Sujadi pernah punya toko di Pasar 16 Ilir Palembang. Harun pernah mengenyam pendidikan di SMA Xaverius I Palembang saat kelas I, namun ia pindah ke SMA Regina Pacis Jakarta saat kelas II dan III.

Tamat SMA, Harun melanjutkan pendidikan Arsitektur di University of California, Berkeley, Amerika Serikat (1981-1984). Setelah itu, Harun bekerja di perusahaan real estate di San Mateo, California selama dua tahun. Tahun 1987-1988, Harun mengambil gelar MBA d University of Southern California, Los Angeles AS.

Tahun 1988, Harun langsung bergabung d Grup Ciputra. “Tugas pertama saya, membebaskan tanah seluas 1.600 hektar di Surabaya, yang sekarang menjadi CitraLand Surabaya. Saya masuk kampung keluar kampung dengan celana pendek. Tugas itu dikerjakan sampai tahun 1993. Setelah CitraLand Surabaya di-launching 1993, hingga kini proyek itu proyek kebanggaan grup Ciputra,” cerita Harun.

Berikut ini wawancara eksklusif bersama Harun Hajadi, Managing Director Grup Ciputra oleh Robert Adhi Kusumaputra dari Kompas.com di Pekanbaru, Riau, Kamis (10/3/11) pagi.

Grup Ciputra makin ekspansif, membangun perumahan di berbagai kota di Indonesia. Sejak kapan dan apa yang membuat Grup Ciputra membangun di daerah?
Kami mulai membangun perumahan di daerah di luar Jakarta dan Surabaya pada tahun 2003. Proyek pertama kami di daerah adalah di kota Medan. Kami berpikir, setelah krisis ekonomi 1998, Grup Ciputra harus mampu berinovasi. Jadi kami memutuskan membangun perumahan berkualitas di banyak kota, berusaha masuk ke semua ibu kota provinsi di Indonesia.

Sampai Maret 2011, Grup Ciputra sudah membangun perumahan di 22 kota, antara lain di Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pangkalpinang, Lampung, Bandung, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Kendari, Ambon.

Proyek di Medan seluas 28 hektar sudah selesai karena kami kembangkan sejak tahun 2003. Saat ini kami mencari lahan baru dan akan membangun perumahan lainnya di Medan. Pola ini akan terus kami kembangkan di berbagai kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com