Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Murah Grup Ciputra di Jonggol Diminati

Kompas.com - 11/03/2011, 16:44 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Rumah-rumah murah yang dibangun pengembang Grup Ciputra hingga kini diminati konsumen. Perumahan Citra Indah di Jonggol, Bogor, yang dibangun di lahan seluas 600 hektar, kini sudah dihuni 11.000 keluarga.

“Rumah murah ini dijual dari harga Rp 60 juta per unit. Rumah-rumah ini sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk transportasi publik feeder busway dari Citra Indah ke Blok M dan lewat Grogol, kedua rute ini singgah di Semanggi Jakarta,” kata Managing Director Grup Ciputra Harun Hajadi dalam percakapan dengan Kompas.com di Pekanbaru, Riau, Jumat (11/3/11).

Menurut Harun, jauh sebelum isu rumah murah didengungkan, Grup Ciputra sudah membangun rumah dengan harga terjangkau. “Rumah murah bisa disebut murah jika transportasi publik tersedia dengan baik. Selain itu harus ada lembaga pembiayaan yang dapat membiayai KPR kepada para pembeli,” kata Harun, yang juga menantu begawan properti, Ciputra.

Menurut Harun, yang terpenting dalam pembangunan rumah murah adalah pembiayaan untuk pembeli. Kalau pembiayaan tidak tersedia, rumah murah itu tak akan terjangkau.

Kalau untuk Rp 60 juta. siapa yang punya di segmen itu? “Mesti ada KPR dengan bunga yang murah. Pemerintah punya subsidi untuk rumah minimal Rp 70 juta, subsidi bunga. Tapi pagunya tidak besar, disalurkan lewat BTN dan BNI. Dua bank ini harus support," kata Harun.

Sejak tahun 1996
Sementara itu General Manager Citra Indah - Kota Nuansa Alam, Jonggol, Bogor, Sinyo Pelealu menambahkan, proyek Citra Indah dibangun sejak tahun 1996 untuk segmen menengah bawah. “Ini merupakan proyek rumah murah Grup Ciputra,” ungkapnya.

Sampai Maret 2011 ini, kata Sinyo. sudah 11.000 unit rumah yang dibangun dan dihuni. Harga rumah yang dijual mulai Rp 60 juta (luas bangunan 21 m2 dan luas tanah 60 m2) sampai Rp 450 juta (63/250).

Menurut Sinyo, sampai tahun 2011, lahan yang sudah dikembangkan sekitar 300 hektar, dan masih ada 300 hektar lagi yang masih akan dikembangkan.

Fasilitas yang sudah dibangun di Citra Indah Jonggol, pendidikan dari TK hingga SMA, termasuk sekolah Citra Berkat dan Cikal Harapan. Selain itu juga pusat rekreasi waterpark, lapangan tenis, lapangan futsal, ruko-ruko yang menghadirkan tempat makan sampai bank.

Menurut Sinyo, para pembeli rumah murah di Citra Indah umumnya karyawan yang bekerja di Jakarta. "Awalnya Grup Ciputra membeli lahan di Jonggol karena mengantisipasi rencana pemindahan Ibu Kota. Setelah era reformasi, rencana itu makin tak jelas. Setelah krisis 1998, sempat terjadi kondisi stagnan. Grup Ciputra kemudian melakukan reposisi ke segmen menengah bawah," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com