Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra World Surabaya Miliki Eskalator Terpanjang di Asia Tenggara

Kompas.com - 14/03/2011, 07:11 WIB

KOMPAS.com – Superblok Ciputra World Surabaya segera beroperasi pada bulan Juni 2011. Mal dan apartemen akan beroperasi lebih dulu, menyusul kemudian hotel dan perkantoran. Salah satu kelebihan pusat perbelanjaan Ciputra World Surabaya adalah hadirnya eskalator terpanjang dari lantai dasar menuju lantai tiga, ke kawasan makan V-Walk.

Managing Director Grup Ciptra Harun Hajadi dalam percakapan dengan Kompas.com di Pekanbaru pekan lalu mengungkapkan, eskalator sepanjang 34 meter dan tinggi 16 meter ini berkecepatan 30 meter per menit. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari ujung ke ujung 66 detik.

Mengapa dibuat eskalator terpanjang di Ciputra World Surabaya? Menurut Harun, pihaknya membuat kreasi agar pengunjung tetap dapat langsung ke tempat makan di V-Walk hingga larut malam pukul 24.00, tanpa harus terganggu dengan toko-toko di dalam mal yang sudah tutup pukul 22.00.

“Mudah-mudahan dengan konsep ini, tempat makan V-Walk tetap hidup. V-Walk merupakan tempat makan dengan desain kota lama Surabaya,” kata Harun, yang juga menantu tokoh properti Ciputra.

Direktur Grup Ciputra Nanik J Santoso menambahkan, mal Ciputra World Surabaya dengan luas kotor 89.000 meter persegi ini dibangun lima lantai di lahan seluas 7,7 hektar, atau luasnya mirip dengan Senayan City Jakarta.

“Kami membuat mal Ciputra World Surabaya sebagai mal gaya hidup, yaitu mal untuk tempat makan dan nongkrong. Mal ini terintegrasi dengan hotel. Seperti halnya mal Ciputra di Jakarta dan Surabaya yang terintegrasi dengan hotel yang selalu penuh, kami berharap mal dan hotel tetap penuh,” ungkap Harun Hajadi.

Okupansi Mal Ciputra World Surabaya sampai pertengahan Maret 2011 ini sudah terisi 86 persen dengan rata-rata penyewa yang menghadirkan merk kelas atas.

Perluasan mal sudah disiapkan sehingga ketika sudah saatnya diperluas, lahannya sudah ada. “Saat ini mal seluas 89.000 m2, dan kelak diperluas menjadi 200.000 m2 dengan nett rentable 55.000 m2. Itu mimpi kami,” kata Harun.

Ciputra World Surabaya diproyeksikan dibangun seluruhnya dalam waktu 10 tahun. Setiap dua tahun, kata Harun, pihaknya membangun dua menara. “Jadi masih ada lima menara lagi yang akan dibangun di Ciputra World Surabaya, yaitu empat menara apartemen dan satu menara perkantoran yang digabung dengan perkantoran,” ujarnya.

Harun optimistis Ciputra World Surabaya bakal ramai mengingat lokasi mal di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya adalah lokasi strategis. Jalan ini menghubungkan kawasan hunian papan atas seperti CitraLand Surabaya dan Graha Famili di wilayah barat Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com