Perbanas Lobi BI soal Gaji Direksi Bank

JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Bank Umum Nasional (Perbanas) menyatakan, gaji bankir merupakan hal yang sangat sensitif dijadikan konsumsi publik. Perbanas pun akhirnya melobi Bank Indonesia agar memperlunak rencananya.

Sigit Pramono, Ketua Perbanas, akhirnya menemui Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Pertemuan tersebut merupakan tanggapan atas rencana BI yang akan mengatur gaji para bankir. Menurut Sigit, besarnya gaji pokok yang dibayarkan sangat berpengaruh terhadap perusahaan, pemilik, dan pemegang saham bank.

"Kalau ada bank yang pertumbuhannya naik lalu non performing loan (NPL) rendah dan laba bagus, wajar saja jika gaji direksi tinggi," ucap Sigit, Jumat (18/3/2011).

Sebaliknya, jika ada perbankan yang tidak sehat dan tidak mengalami pertumbuhan, maka direksi tersebut perlu diganti atau gaji yang diterima ditinjau kembali.

Menurutnya, perbankan di Indonesia saat ini relatif dalam kondisi baik. Ukurannya dengan melihat jumlah kredit bermasalah rata-rata nasional sebesar 2,56 persen dan loan to deposit ratio atau rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) rata-rata 77 persen. (Nina Dwiantika/Kontan)