Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengahan Tahun, Subsidi BBM Dibahas

Kompas.com - 23/03/2011, 04:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menunda rencana pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi hingga tengah tahun ini. Sebelumnya, rencana pengaturan bahan bakar minyak ini telah mengalami penundaan beberapa kali hingga tiga perguruan tinggi negeri mengeluarkan tiga opsi pengaturan. Ketiga perguruan tinggi negeri itu adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dam Universitas Gajah Mada.

Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh seusai rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (21/3/2011), menyebutkan bahwa pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi) akan ditunda. Sampai kapan akan ditunda?

Anggota Komisi VI, Sutan Bathoegana, menjawab, pembicaraan mengenai pengaturan BBM akan ditunda hingga kuartal pertama tahun ini atau kira-kira pertengahan tahun.

"Hal yang paling penting adalah kesiapan infrastruktur dan kesiapan mental rakyat kita, yang sekarang belum siap menurut kami karena gonjang-ganjing perekonomian dunia," ungkap Sutan kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (22/3/2011), seusai rapat dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Terpisah, Bank Dunia melalui ekonom utama regional Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Vikram, menyatakan, pemerintah perlu mengurangi subsidi BBM untuk meringankan beban anggaran negara.

Namun, penundaan yang terjadi beberapa kali hingga saat ini dipahami oleh ekonom senior Bank Dunia, Enrique Blanco Armas. "Saya mengerti pemerintah belum bisa mereformasi subsidi, yang dapat meningkatkan harga makanan, dan akhirnya berdampak signifikan kepada masyarakat miskin," ungkapnya seusai pemaparan Bank Dunia mengenai perekonomian Asia-Pasifik, khususnya berkaitan dengan bencana di Jepang, Senin lalu di Jakarta.

Menurutnya, pemerintah mungkin akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan perubahan atas subsidi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com