Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tinggi Jadi Momentum Investor

Kompas.com - 24/03/2011, 02:37 WIB

Jakarta, Kompas - Pasokan yang ketat membuat harga produk kehutanan di pasar internasional meningkat. Hal ini menjadi peluang bisnis bagi industri kehutanan untuk meningkatkan produksi dan memperluas kapasitas pabrik.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto di Jakarta, Rabu (23/3).

”Pertumbuhan ekonomi dan pemulihan akibat bencana membuat kebutuhan konsumsi kayu terus meningkat. Investor bisa memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya,” ujar Hadi.

Kementerian Kehutanan sendiri berharap pertumbuhan bisnis kehutanan berdampak positif kepada kenaikan penerimaan. Kementerian Kehutanan mendapat target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2011 sebesar Rp 2,94 triliun.

Sampai Februari, realisasi PNBP, antara lain, dari dana reboisasi sudah mencapai Rp 263,7 miliar (20,6 persen dari target) dan provisi sumber daya hutan (PSDH) Rp 121 miliar. Total penerimaan PNBP Kemhut selama dua bulan sudah mencapai Rp 461,3 miliar (15,69 persen).

Adapun tunggakan utang dana reboisasi (DR) yang terjadi sejak tahun 1990-2000 sudah mencapai Rp 1 triliun saat ini. Sebanyak 28 perusahaan hutan tanaman industri (HTI) sudah melunasi pinjaman Rp 907,9 miliar.

Sebanyak 36 perusahaan HTI sudah mendapat persetujuan penjadwalan ulang pembayaran utang dan 28 perusahaan lain masih terus mencicil utang DR.

Adapun nilai utang yang sudah dibayarkan ke negara mencapai Rp 1,15 triliun. Kementerian Kehutanan masih terus menagih tunggakan utang yang terjadi pada masa Orde Baru tersebut.

Sejumlah perusahaan HTI meminjam dana reboisasi, yang dipungut dari hasil penebangan kayu alam dengan dalih untuk mengembangkan hutan tanaman industri. Akan tetapi, dalam perjalanan terjadi krisis moral karena para peminjam bukan membangun HTI, melainkan malah berbisnis di sektor lain, misalnya properti.

Kayu lapis

Sementara itu, pasokan ketat saat permintaan naik membuat harga kayu lapis naik tajam. Hal ini membuka peluang industri kehutanan nasional untuk memanfaatkan momentum yang baik bagi pertumbuhan investasi.

Secara terpisah, pengusaha kayu lapis yang juga pengurus Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) David menjelaskan, harga kayu lapis setebal 24 milimeter ukuran 3 x 6 kaki mencapai 900 dollar AS per meter kubik di Jepang dan 700 dollar AS per meter kubik di pasar Amerika Serikat.

”Dua bulan yang lalu harganya belum setinggi sekarang ini. Saat ini benar-benar menjadi momentum bagi industri kayu nasional,” ujarnya. (ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com