Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yanti, Ibu Rumah Tangga Beromzet Rp 2 M

Kompas.com - 25/03/2011, 10:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Status wanita bahkan ibu rumah tangga tidak menjadi halangan bagi kaum Hawa untuk bisa mencapai sukses, laiknya kaum adam. Memulai karier dari seorang pegawai perusahaan, kini Yanti Meilianty Isa justru menjadi pemilik sebuah usaha yang omzetnya mencapai Rp 2 miliar.

"Saya mulai bisnis (PT) MagFood Inovasi Pangan tahun 2001. Inspirasinya adalah berbagi (kepada orang lain). Saya melihat banyak celah untuk makanan Indonesia. Sebagai orang Muslim, makanan itu kan harus halal, dan kita negara yang rawan pangan. Jadi, saya mulai dulu dari diri saya," jelas Yanti kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Produk pertama usahanya adalah campuran bumbu untuk industri kripik singkong, krupuk, yang terbuat dari bahan baku yang higienis, memenuhi syarat Depkes, dan halal. "Tahun 2003, (saya) masuk ke bisnis waralaba. Dulu gerobak kali ya, buat ayam goreng dan kentang," ujar Yanti, yang terus mengampanyekan makanan untuk memakai pengawet dan pewarna yang aman bagi kesehatan.

Selang 4 tahun kemudian, Yanti membeli saham PT Red Crispy. Namun, karena terdapat dua kepemilikan dengan satu merek, maka Magfood RedCrispy berubah merek menjadi Magfood Amazy, yang merupakan resto cepat saji dengan menu andalan ayam goreng dan keripik kentang.

Untuk jumlah karyawan, selama tiga tahun Amazy beroperasi, sudah ada 110 outlet lebih, dengan 8-12 karyawan per outletnya. "Dari merek lama dan baru kita udah ada sekitar 2.000 pekerja, dan sudah terbentuk jaringan wirausaha 400 orang lebih," tuturnya.

Luar Jawa potensial

"Wilayah nasional, ekonomi yang lagi maju justru luar pulau. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, kemudian Ambon, Sulawesi. Saya masuk di kota-kota yang belum pernah saya kenal sebelumnya," jelas Yanti.

Menurutnya, merupakan suatu tindakan bunuh diri jika fokus pada Pulau Jawa dalam memperluas ekspansi bisnis, yang cukup berat bersaing dengan perusahaan multinasional. "Kita masuk ke pinggir kota, seperti Bekasi, Bintaro, masuk ke daerah-daerah perumahanlah," jelasnya.

Yanti yang sebelumnya seorang profesional selama 17 tahun dengan spesialisasi manajemen merek menyebutkan, mental sebagai kendala terbesar bagi seseorang dalam memulai usaha. "Modal saya bukan uang, tapi pengalaman saya selama 17 tahun sebagai profesional. Selama itu, saya banyak mendapat kesempatan dari perusahaan multinasional untuk membangun bisnis baru, jadi ini (modal bukan hanya uang) yang saya mau tularkan ke orang," jelasnya.

Mental dalam berusaha, lanjut dia, juga berarti jangan bergantung sepenuhnya dengan pemerintah. Maksudnya, jika menemui perizinan yang susah, pajak yang mempersulit, ataupun dukungan ke UKM masih sangat sulit, jangan mengeluh dan coba usaha sendiri.

"Problemnya di (usaha) mikro, mereka tidak menciptakan kepemimpinan. Seperti, pedagang di Tanah Abang, omsetnya mungkin lebih dari saya, tapi ketika pedagangnya sakit, tokonya tidak buka," tuturnya.

Dengan statusnya sebagai seorang ibu, juga pengusaha, Yanti menyebutkan, banyak hambatan dari lingkungan, mulai dari keluarga inti, besar, hingga masyarakat sekalipun. "Nah, wanita itu harus punya ketahanan fisik dan mental yang sangat kuat. Bikin tangan jadi delapan, octopus, sehingga bisa menjaga keluarga, usaha, dan lainnya," serunya menjelaskan dengan semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com