Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TLKM Agar Buyback Telkomsel dari SingTel

Kompas.com - 25/03/2011, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN mendorong PT Telkom Tbk (TLKM) melakukan aksi korporasi membeli kembali buyback saham PT Telkomsel yang dimiliki Singapore Telecommunication (SingTel).

"Pernah ada wacana itu (buyback), tetapi secara formal belum disampaikan kepada kami," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/3/2011).

Menurut Mustafa, wacana yang berkembang agar Telkom meningkatkan jumlah sahamnya kembali di Telkomsel cukup bagus untuk memperkuat posisinya pada Telkomsel.

Saat ini jumlah saham Telkom di Telkomsel yang bergerak pada layanan seluler ini sebesar 65 persen, sedangkan sisanya sekitar 35 persen dikuasai Singapore Telecomunication (SingTel). Sesungguhnya sejak tahun 2008 wacana tersebut sudah bergulir namun perseroan memutuskan hanya melakukan buyback saham Telkom yang ada di publik.

Mustafa menuturkan, dengan kepemilikan saham Telkom yang lebih besar di Telkomsel yang kini menguasai pangsa hingga 55 persen pasar seluler di tanah air itu maka akan meningkatkan kontribusi terhadap total pendapatan Telkom. "Itu bagus, jika Telkom bisa menguasai hingga 100 persen. Kita mendorong mereka untuk membicarakan lebih lanjut dengan SingTel," ujarnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan mendukung pernyataan Menteri BUMN Mustafa Abubakar bahwa perseroan akan melakukan buyback saham di Telkomsel. "Kami mendukung pernyataan Bapak Menteri karena itu memang yang diharapkan, baik oleh Telkom maupun oleh pemegang saham," ujar Eddy.

Ia menjelaskan tahapannya tentu masih panjang karena itu sifatnya perencanaan. Jadi belum bisa berbicara target waktu, apa dan bagaimana. "Kami masih perlu melakukan kajian internal yang komprehensif dan matang", ujar Eddy.

Mustafa menambahkan, keputusan Telkom untuk buyback tersebut diserahkan sepenuhnya kepada direksi, termasuk sumber pendanaan buyback tersebut. "Kalau kuat (pendanaan) dan positif bagi perusahaan silahkan saja. Saya kira dana internal mereka cukup untuk itu," ujar Mustafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com