Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamankan Keuntungan Bisnis "Bodyguard"

Kompas.com - 31/03/2011, 07:36 WIB

KOMPAS.com — Rasa aman menjadi salah satu kebutuhan manusia, apalagi di tengah tingginya tingkat kejahatan. Maka, muncullah bisnis penyedia jasa bodyguard atau pengawal. Para pelaku ini bisa mencetak pendapatan puluhan juta rupiah dari jasa perlindungan individu dan untuk pengamanan penyelenggaraan acara.

Mendengar kata bodyguard, kita akan teringat pada film berjudul tersebut yang diperankan Whitney Houston dan Kevin Costner pada tahun 1992. Dalam kehidupan nyata, banyak juga pemakai jasa bodyguard sebagai pengawal keamanan.

Para penyewa menggunakan jasa bodyguard untuk penjagaan keamanan, bahkan ada juga yang untuk prestise. Bisnis jasa bodyguard ini muncul di Jakarta dan juga kota-kota lain.

Fiko Agency di Jakarta, misalnya, menyediakan jasa pengamanan atau proteksi yang meliputi layanan bodyguard individual dan untuk suatu penyelenggaraan acara, seperti konser musik. Jasa untuk pengamanan individu umumnya dipakai selebriti dan eksekutif. Ada juga pengawalan untuk pejabat dan perlindungan untuk keluarga.

Fiko Agency menawarkan jasa keamanan sejak dua tahun lalu. Pendirinya, Taufiq Azhari atau lebih dikenal dengan nama Fiko, mengatakan, jasa pelayanan keamanan bukan sekadar bisnis yang mementingkan keuntungan. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan klien. "Menjadi seorang bodyguard tidak hanya memiliki bentuk tubuh yang bagus, tetapi juga harus memiliki keahlian bela diri," kata Fiko, yang bisa menyediakan 100 personel keamanan.

G Shock, penyedia jasa keamanan di Cirebon, juga menekankan standar kuat untuk menjadi anggota. "Paling tidak anggota harus memiliki tinggi dan berat yang ideal," jelas M Aslialimin, salah satu anggota G Shock yang akrab dipanggil dengan sebutan Arie ini.

Pengguna jasa G Shock, antara lain, artis-artis nasional yang mengadakan konser atau jumpa pers di Cirebon. "Ada juga beberapa artis yang menggunakan jasa kami, tetapi untuk kepentingan privasi. Saya tidak bisa mengatakannya," jelas Fiko.

Permintaan jumlah bodyguard tergantung dari klien yang akan menggunakan jasanya. Untuk pengamanan satu orang diperlukan tiga orang bodyguard. Biaya penggunaan jasa keamanan bodyguard ini tergantung jumlah personel dan lama waktu pengamanan tersebut.

Fiko mengutip biaya Rp 40 juta untuk mengerahkan tiga orang secara penuh 24 jam per hari dalam waktu sebulan. Adapun untuk konser musik ongkosnya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per orang. Berbeda dari Fiko Agency, G Shock menawarkan jasanya per jam. "Untuk lima jam, kita bisa menerima antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," kata Arie.

Permintaan jasa bodyguard ini memang tidak tetap setiap bulannya. Lihat saja G Shock yang baru menangani 20 permintaan pengawalan sejak berdiri 2008 lalu. Adapun Fiko setiap bulan bisa mencetak pendapatan rata-rata Rp 50 juta dari bisnis jasa keamanan ini. (Kontan/Handoyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com