Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperdag: Pemda Harus Kreatif

Kompas.com - 09/04/2011, 04:02 WIB

Denpasar, Kompas - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan, pasar tradisional tak boleh mati dan kalah dengan pasar modern yang kini menjamur. Untuk itu, peran pemerintah daerah sangat penting, dan harus mampu mengelola pasar tradisional secara kreatif dan inovatif.

Menurut dia, sudah saatnya pasar tradisional membenahi diri agar mampu bersaing dengan pasar modern. Salah satu contoh pasar tradisional yang kreatif dan inovatif itu antara lain memadukan pasar penyedia kebutuhan masyarakat, pariwisata, dan kuliner.

”Kami berharap pasar tradisional ini bisa hidup sepanjang hari dan bermanfaat. Pagi bisa digunakan jual beli kebutuhan sehari-hari, siang bisa untuk pariwisata, khususnya pasar-pasar di Bali, dan malam hari dimanfaatkan untuk menyediakan kuliner. Kami percaya pasar rakyat pasti terus hidup,” kata Mari Pangestu saat meninjau Pasar Tradisional Pasar Agung, Kota Denpasar, Bali, Jumat (8/4).

Kunjungan Menteri Perdagangan (Menperdag) itu berkait dengan dijadikannya Pasar Agung sebagai salah satu dari 10 pasar percontohan di Indonesia, yang mendapat biaya Rp 7,5 miliar untuk revitalisasi.

Tahun ini pemerintah pusat mengeluarkan biaya untuk revitalisasi 120 pasar se-Indonesia senilai dengan total nilai Rp 505 miliar, Rp 88 miliar di antaranya untuk merevitalisasi 10 pasar percontohan.

Pasar Agung merupakan pasar tradisional dengan 338 pedagang dan luas sekitar 80 are. Pasar Agung dikelola Desa Adat Peninjauan, Kota Denpasar.

Untuk seluruh Bali, ada 35 pasar yang dikelola desa adat dan 16 pasar dikelola Perusahaan Daerah Kota Denpasar.

Mari menjelaskan, pemerintah pusat menargetkan proyek revitalisasi bisa dimulai bulan Mei dan berakhir Desember tahun ini. Selanjutnya, pengelolaan pasar akan diserahkan kepada pemerintah setempat.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Made Westra menyambut baik upaya pemerintah pusat merevitalisasi pasar. Pasalnya, menurut dia, pasar tradisional memang terganggu dengan pasar modern.

Karena itu, Pemerintah Kota Denpasar mulai menerapkan pembatasan operasional toko modern, yakni tidak boleh buka 24 jam per 1 April lalu. Namun, ia mengaku pembatasan itu belum maksimal. (AYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com