JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyatakan tidak menemukan indikasi dugaan aliran dana tindak pidana pencucian yang dilakukan Malinda Dee ke PT Sarwahita Global Management pada periode kerjanya bersama Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb.
Malinda Dee dinyatakan pernah menjadi rekan kerja Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb di PT Sarwahita Global Management tahun 2010. Keduanya terlibat dalam kerja sama saat pengesahan pengalihan saham Sarwahita pada 12 Oktober 2010.
Dalam jajaran direksi perusahaan tersebut, Rio Mendung Thalieb menjadi Komisaris Utama, sedangkan Inong Malinda Dee menjadi Komisaris. Sebelumnya Malinda sempat keluar dari Sarwahita pada Agustus 2010.
"Kami memeriksa rekening yang ada pada kami, PT SGM hanya satu itu. Terakhir transaksi pada rekening bersama Bank Mega 25 April 2010. Dari hasil pemeriksaan terbukti bahwa rekening itu semuanya yang mengelola adalah tersangka sendiri (Malinda Dee)," ungkap Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri, Brigjen (Pol) Arief Sulistyo, di Mabes Polri, Senin (11/4/2011).
Menurut Arief, pihaknya pun tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait aksi Malinda selama menjadi komisaris di Sarwahita bersama Rio, sebelum menemukan bukti otentik aliran dana lain, selain yang dilakukan Malinda tahun 2009 lalu.
Arief menyatakan, pihaknya pun masih menunggu hasil audit Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran penggelapan dana nasabah yang diduga dilakukan Malinda ke 30 rekening, termasuk salah satunya ke Sarwahita dan untuk pembelian mobil-mobil mewah Malinda.
"Baru satu nasabah yang diketahui diambil dananya oleh Malinda senilai Rp 2 miliar. Tentunya ada transfer yang lain dan ini masih kami analisis, termasuk dari rekening dua nasabah lainnya. Kami sudah meminta PPATK untuk melengkapi inquiring (hasil temuan)," ujar Arief.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Malinda diketahui menarik uang salah satu nasabahnya pada 13 Agustus 2009 senilai Rp 2 miliar. Uang tersebut ditransfer ke rekening bersama PT Sarwahita Global Management di Bank Mega. Namun, menurut penyidik kepolisian, Malinda kemudian menarik uang tersebut untuk kepentingan pribadinya. Hal tersebut terjadi sebelum Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb masuk dalam jajaran direksi di Sarwahita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.