Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BURT Kunker ke AS dan Inggris

Kompas.com - 18/04/2011, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masa reses DPR, yang akan berlangsung hingga Mei mendatang, dimanfaatkan sejumlah komisi dan alat kelengkapan untuk melakukan kunjungan ke luar negeri. Setelah kinerjanya disoroti atas rencana pembangunan gedung baru DPR, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) akan bertolak ke Amerika Serikat dan Inggris untuk melakukan studi banding. Anggota BURT Ahmad Arwani Tomafi mengatakan, BURT akan memberangkatkan satu tim ke setiap negara. Akan tetapi, ia mengaku tak tahu apa agenda yang dilakukan di sana.

"Saya memang tahu ada kunjungan ke Inggris dan Amerika, tapi saya tak tahu detail program ke sana," kata anggota BURT Ahmad Arwani Tomafi kepada wartawan, Senin (18/4/2011).

Menurut Wakil Sekretaris Fraksi PPP ini, satu rombongan berisi 13 orang. Adapun, anggota BURT mencapai 50 orang. Tomafi sendiri mengaku tidak ikut dalam kunjungan kerja ini karena ada kegiatan lain. Ada beberapa anggota BURT lainnya yang juga tidak ikut.

"Saya sedang umroh dengan keluarga," tambahnya.

Berapa biaya yang dihabiskan BURT untuk kegiatan kunjungan kerja ini, ia enggan mengomentarinya. Akhir pekan lalu, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merilis, anggaran "pelesiran" anggota Dewan ini mencapai miliaran rupiah. BURT menghabiskan biaya hingga Rp 3,54 miliar. Rombongan ke Inggris menghabiskan dana Rp 1,57 miliar dan Amerika Serikat Rp 1,96 miliar. Menurut Tomafi, jatah anggaran kunjungan kerja untuk setiap komisi dan alat kelengkapan adalah Rp 1,3 miliar per kunjungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Whats New
    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Earn Smart
    KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    Whats New
    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Whats New
    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Whats New
    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Whats New
    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Whats New
    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Whats New
    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Whats New
    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    BrandzView
    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Whats New
    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Whats New
    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Work Smart
    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com