Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, Emas Cetak Rekor 9 Kali

Kompas.com - 21/04/2011, 08:50 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas mencetak rekor untuk kesembilan kalinya dalam bulan ini seiring melemahnya dollar AS. Pelemahan dollar telah memicu permintaan investasi logam mulia sebagai aset alternatif. Perak pun mencapai rekor 45 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak 1980.

Emas sempat menyentuh level 1.506,50 dollar AS per troy ounce di New York seiring tergelincirnya dollar AS sebesar 1 persen terhadap enam mata uang utama dunia. Ini level terendahnya selama 16 bulan. Melemahnya dollar AS setelah Standard & Poor's merevisi proyeksi utang jangka panjang AS menjadi negatif. Departemen Keuangan AS memproyeksi utang pemerintah akan mencapai 14,3 triliun dollar AS hingga 16 Mei dan kehabisan pilihan untuk menghindari default awal Juli.

Kontrak emas untuk pengiriman Juni naik 0,3 persen ke level 1.498,90 dollar AS per troy ounce pada pukul 01.37 di Comex, New York. Sementara, emas untuk pengiriman segera di London naik 0,6 persen mencapai rekor 1.506,03 dollar AS per troy ounce.

Analis senior di Kingsview Financial,  Zeman, menilai, pernyataan S&P itu seperti kian menekan ketika pasar sudah melemah. Dollar kehilangan statusnya sebagai investasi utama dan emas menggantikan tempatnya. "Angka dari Departemen Keuangan AS menunjukkan utang tidak dapat dilunasi tanpa melemahkan dollar sehingga memunculkan ide investor untuk mengoleksi emas," kata Zeman.

Laju harga emas juga didukung permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi. The Thomson Reuters/Jefferies CRB menunjukkan indeks dari 19 komoditas naik 1,7 persen. Ini menunjukkan ekspektasi inflasi AS mendekati level tertinggi sejak 2008.

"Kekhawatiran inflasi, pelemahan mata uang, utang di kawasan Eropa, serta kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara terus memicu permintaan investasi dalam bentuk emas," kata analis TheBullionDesk.com, James Moore, di London.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com