Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Karier Fair Diserbu Pengunjung

Kompas.com - 29/04/2011, 13:32 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pencari kerja menunjukkan minat yang tinggi pada acara Kompas Karier Fair (KKF) 2011 di Balai Kartini Jakarta, Jumat (29/4/2011). Besarnya antusiasme terlihat dari antrean registrasi yang lumayan panjang.

KKF tahun ini diikuti oleh 98 stand dan diselenggarakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (29-30 April 2011) di Balai Kartini, Jakarta. "Prospek di sini cukup bagus dengan target 5.000 pengunjung per hari dari panitia," sebut karyawan Business Development PT Global Mandiri Autonusa Stephen Halim kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat.

Selain dari target peserta yang cukup besar, harga tiket sebesar Rp 25.000 juga menjadi alasan dari keikutsertaan perusahaan pembuatan hingga pemasaran mobil yang telah memiliki cabang di 45 negara tersebut. Dengan harga tersebut, ia beralasan pengunjung yang hadir merupakan orang yang benar-benar ingin mencari kerja. 

Berbeda dengan PT Modern Putra Indonesia, atau dikenal dengan nama Seven Eleven, keikutsertaannya dalam KKF juga dalam job fair yang baru pertama kali karena ingin mencoba proses pelamaran pekerja secara riil.

"Dari website sudah banyak, tetapi kami ingin mencari tahu riil di lapangan, secara fisik," ungkap Veronica Hesti, HR Manager PT Modern Putra Indonesia. Mengingat usaha retail ini sedang mencari banyak pekerja untuk outlet, mulai dari pramuniaga sampai store manager sehingga butuh penglihatan fisik.

Tahun ini KKF terlihat cukup berbeda dengan pengelompokan bidang pekerjaan ke dalam konsep 7 keajaiban dunia. Hal ini ternyata menjadi salah satu perhatian pengunjung. "Interiornya beda ya, juga cara masuknya. Banyak yang harus diisi, seperti isian psikologi. Mungkin maksudnya lebih detail, tetapi tadi yang lain ada yang menganggap agak ribet," tutur Rendy Hermawan, pengunjung yang sedang mencari kerja di bidang manajeman dan teknik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Whats New
    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Whats New
    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Spend Smart
    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

    Whats New
    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

    Whats New
    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

    Spend Smart
    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com