Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kota Maja Butuh Rp 150 Triliun

Kompas.com - 29/04/2011, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menyatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun Kota Baru Maja sekitar Rp 150 triliun atau 15 miliar dollar AS. Untuk memenuhi kebutuhan dana itu, pemerintah Indonesia mengajak peran sektor swasta dan penanaman modal asing (PMA) dari investor luar negeri.

“Dana yang dibutuhkan untuk membangun Kota Baru Maja sekitar 15 miliar dollar AS atau sekitar 150 triliun,” ujar Suharso Monoarfa saat menerima kunjungan jajaran direksi Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) yang dipimpin oleh Vice President MCC, Mr Zhang Zhaoxiang di Kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (29/4).

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sesmenpera, Iskandar Saleh, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Hazaddin TS, Staf Khusus Menpera Bidang Hubungan Antar-Lembaga Ferry Kono serta Dirut Perum Perumnas Himawan Arief S.

Suharso Monoarfa menerangkan, Pemerintah Indonesia saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 10 persen dari total kebutuhan dana tersebut. Dana yang tersedia untuk pembangunan Kota Maja itu baru sekitar 1,2 miliar dollar AS atau Rp 10 triliun. Untuk mengisi kekurangan dana tersebut, pihaknya akan mengundang para pengusaha serta investor baik dari dalam maupun luar negeri serta mekanisme public private partnership (PPP).

Suharso Monoarfa menyatakan, Kota Maja nantinya merupakan bagian dari program Greater Jakarta. Kota Maja juga dibangun untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan perumahan dan permukiman di Ibukota.

Oleh karena itu, Kemenpera juga membuka peluang kepada MCC dan Perum Perumnas untuk mengembangkan dan membangun perumahan di kawasan tersebut. Pasalnya, lahan perumahan di daerah perkotaan saat ini semakin sempit dan harganya cukup mahal. Di Kota maja ini nantinya akan dibangun sejumlah pusat-pusat industri dan pelabuhan baru.

“Kota Maja diperkirakan dapat menghidupi sekitar 2,5 juta penduduk baru dan menjadi kota industri di masa yang akan datang. Infrastruktur skala kota baru yang ada saat ini adalah adanya jalan tol Jakarta-Merak dan pembangunan rel kereta api double track,” katanya.

Sementara itu, Vice President MCC Zhang Zhaoxiang mengungkapkan, pihaknya sangat senang dan mengucapkan terimakasih atas dibukanya kesempatan untuk menanamkan investasinya di Indonesia, khususnya di sektor pembangunan perumahan murah bagi masyarakat.

“MCC siap membantu Pemerintah Indonesia mengembangkan pembangunan rumah murah dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Selama ini, MCC juga ikut membangun rumah murah di China,” katanya.

Zhang Zhaoxiang menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Perum perumnas untuk membangun Kota Maja. Diharapkan, kerjasama antara BUMN Indonesia dan China ini selain bisa meningkatkan hubungan kedua negara juga akan berjalan dengan baik. “Tentunya kerja sama antara Perum Perumnas dan MCC ini juga tidak terlepas dari adanya dukungan dari Kemenpera. Dan kami optimistis dapat membangun Kota Maja,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirut Perum Perumnas, Himawan Arief S menuturkan, Perumnas sebagai BUMN pemerintah yang bergerak di sektor pembangunan perumahan juga telah melihat potensi pengembangan Kota Maja sebagai kota baru. Selain adanya infrastruktur tranportasi yang ada saat ini, Perum perumnas juga telah memiliki sejumlah proyek pembangunan rumah di kawasan tersebut. “Kami siap membangun Kota Baru Maja,” tandasnya. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com