Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kucurkan Dana untuk Investasi

Kompas.com - 01/05/2011, 10:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah dana dikucurkan oleh pemerintah Republik Rakyat China  (RRC) untuk pembangunan infrastruktur. Tidak hanya itu 22 perjanjian kerjasama, dengan bentuk business to business (b to b) dan goverment to business (g to b), pun telah ditandatangani. 

"Pokoknya energi, infrastruktur, manufaktur," jelas Menko Perekonomian Hatta Radjasa ketika ditanyai mengenai sektor apa saja dalam penandatangan kerjasama 'b-to-b' senilai 10 miliar dollar AS itu, di Jakarta, Sabtu ( 30/4/2011 ). 

Ia pun menyebutkan, perjanjian kerjasama itu berbentuk investasi. "Kita memang ingin investasi, tapi juga yang paling penting tadi kan semangatnya untuk balance of trade," ungkapnya, usai menghadiri jamuan makan siang dengan Wakil Presiden Boediono dan PM China Wen Jiabao. 

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengemukakan bahwa kementriannya juga menjadi salah satu yang menandatangi perjanjian kerjasama tersebut. "Kalau Kementrian Perindustrian tadi teken Dirjen saya dengan ICBC Bank sama Bank of China. Jadi investor mereka datang ke Indonesia itu dikawal sama banknya," sebutnya.

Selain itu, ia menyebutkan, industri kelistrikan, yaitu PLN juga turut menandatangi. Bahkan China pun akan membangun pabrik semen di Indonesia.

"Kita mau membangun industri pengolahan. Jadi, supaya ekspor tidak bahan mentah, diproses dulu baru diekspor," sebutnya mengenai perjanjian kerjasama yang dilakukan Kementrian Perindustrian. Mengingat nilai investasi China masih lebih kecil dibandingkan perdagangannya yang mencapai 34 miliar dollar AS. Sedangkan investasinya hanya 170 juta dollar AS.

Selain dari perjanjian kerjasama ini dan dana 8 miliar dollar AS yang telah dijanjikan oleh China untuk pembangunan infrastruktur, industri, dan commercial loan. China juga akan mengucurkan 1 miliar Renminbi untuk membantu sejumlah proyek-proyek maritim nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com