JAKARTA, KOMPAS,com — Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, akhir pekan lalu, mengatakan, penyatuan mata uang di ASEAN sebagai wujud Masyarakat Ekonomi ASEAN masih sulit dilakukan. Ia mencontohkan, saat penyatuan mata uang Eropa, kesulitannya sangat beragam.
”Moneter disatukan, tetapi fiskal terpisah-pisah karena negara masih masing-masing. Akhirnya, koordinasinya sulit. Itu penjelasan yang muncul yang mengatakan kita belum siap penyatuan mata uang,” ujar Darmin.
Direktur Bank Mandiri Pahala N Mansury, yang ditanya soal Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, mengatakan, semua pihak harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Dengan demikian, perusahaan menjadi siap dan kuat sebelum berhadapan dengan perusahaan dari negara-negara ASEAN lainnya.
”Saat ini kita sudah sangat terbuka dengan institusi ASEAN, padahal negara-negara tersebut tidak memberlakukan hal yang sama terhadap kita,” kata Pahala. Dengan kondisi itu, negara-negara ASEAN lainnya menjadi lebih siap. (IDR)
Lebih Lengkap Baca di KOMPAS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.