Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Pertamax Beralih ke Premium

Kompas.com - 18/05/2011, 15:06 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Pemerintah mengakui telah terjadi pengalihan konsumsi pada konsumen bahan bakar minyak, dari BBM tak bersubsidi, yakni pertamax, ke premium, BBM yang jauh lebih murah karena disubsidi pemerintah.

Meskipun belum diketahui besarnya jumlah kebocoran itu, pemerintah kembali mengimbau agar orang dengan kondisi perekonomian menengah ke atas tidak lagi membeli premium. "Pada dasarnya, kami mengajak berhemat dengan menggunakan premium. Sekarang ada gejala pindah ke premium (dari pertamax). Saya perlu ingatkan, jika kuota volume BBM bersubsidi melebihi jatahnya, otomatis subsidi BBM akan membengkak," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Nusa Dua, Bali, Rabu (18/5/2011).

Menurut Hatta, masyarakat perlu menyadari bahwa sebagian dari BBM yang dipakai di dalam negeri merupakan produk impor. Akibatnya, jika harga minyak mentah di pasar internasional meningkat, ongkos pengadaan BBM ke pasar domestik pun akan meningkat dan subsidi pun membengkak. "Kita masih mengimpor BBM. Kalau harga minyak tinggi, itu tentu akan membebani subsidi kita karena sebagian BBM diimpor. Dengan penguatan rupiah, memang ada sedikit mengurangi beban itu," ujarnya.

Seperti diberitakan, pertamax akan kembali mengalami kenaikan harga minggu ini menjadi Rp 9.250 per liter. Namun, pemerintah tidak akan menyubsidi BBM tersebut.  "Pertamax tidak mungkin disubsidi. Pertamax  memang diterbitkan dengan mau menunjukkan harga keekonomian," ungkap Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo. (Kompas.com, 18/5/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com