Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reliance ADA Group Tertarik Investasi

Kompas.com - 18/05/2011, 20:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Reliance ADA Group, kelompok usaha asal India, tertarik berinvestasi di Indonesia hingga 10 miliar dollar AS. Kelompok usaha yang dipimpin oleh Anil Ambani ini tertarik berinvestasi di sektor pertambangan, infrastruktur, transportasi, pembangkit listrik, media massa, dan hiburan. Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/5/2011).

"Mereka niat sekali dan rencananya akan melakukan investasi antara 5 miliar dollar AS-10 miliar dollar AS," kata Gita. Gita menambahkan, investasi tersebut akan direalisasikan secepatnya. Namun, Gita tak merinci waktu pastinya.

Di bidang pertambangan, Gita mengatakan, Reliance telah mengambil alih tambang batu bara di Sumatera Selatan. "Di bidang pembangunan infrastruktur, ini dipilah menjadi dua hal. Pertama, pembangunan infrastruktur untuk mentransportasikan batu bara ke pelabuhan terdekat di Sumatera Selatan."

"Kedua, mereka ingin berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Jakarta dan sekitarnya, termasuk rail link antara airport dengan stasiun kereta api di Jakarta," kata Gita. Sementara itu, di bidang pembangkit listrik, Reliance tertarik untuk membangun pembangkit dengan menggunakan surya, batu bara, atau geotermal.

Secara terpisah, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, Kemhub akan menawarkan jalur kereta api ganda untuk jalur Semarang dan Surabaya. "Terkait Jakarta, kami menawarkan lingkar Jakarta, khususnya Manggarai - Soekarno-Hatta yang lewat Pluit. Ini dalam bentuk kerja sama pemerintah swasta," katanya. Freddy menambahkan, Reliance juga tertarik membangun proyek rel kereta api di Bali. Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan India yang menyatakan ketertarikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com