Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuna Sirip Biru Masuk "Watchlist"

Kompas.com - 29/05/2011, 16:27 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat memasukkan ikan tuna sirip biru dalam kategori spesies watchlist atau perlu diawasi pada Jumat (27/5/2011). Populasi spesies ini dan dampak yang dialaminya akibat adanya tumpahan minyak di Teluk Meksiko akan terus dimonitor.

Meski demikian, pejabat National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan, tuna sirip biru belum bisa dimasukkan dalam hewan yang terancam punah. Data yang dimiliki saat ini belum mendukung langkah perlindungan segera terhadap spesies tersebut.

NOAA akan melihat lagi keputusan ini pada tahun 2013 ketika lebih banyak informasi tentang dampak tumpahan minyak di Teluk Meksiko didapatkan. Selanjutnya akan ada pula pemantauan stok tuna sirip biru oleh International Commission for the Conservation of Atlantic Tunas (ICCAT).

Susan Lieberman dari Pew Environment Group memuji keputusan NOAA untuk memonitor tuna sirip biru. Namun, ia mengatakan, NOAA seharusnya juga menutup praktik perikanan long line untuk melindungi spesies lain sekaligus tempat pemijahan tuna sirip hiu.

"Mereka sudah memasukkan tuna sirip biru dalam watchlist. Mereka setuju bahwa ada masalah dan harus mengambil tindakan," kata Lieberman. Tuna sirip biru bisa dihargai 100.000 dollar AS di pasar Jepang dan jumlahnya menurun hingga 80 persen akibat overfishing.

Menurut pejabat NOAA, Eric Schwaab, di Teluk Meksiko masih terjadi praktik penangkapan jenis ikan lain seperti tuna sirip kuning. Namun, ia mengatakan, penangkapan sudah dilakukan dengan mata kail yang lebih sensitif sehingga melindungi tuna sirip biru.

Di Indonesia, kecenderungan overfishing juga terjadi, terbukti dengan semakin sedikitnya hasil tangkapan ikan nelayan. Oleh sebab itu, monitoring kegiatan penangkapan ikan dan stok ikan di alam perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com