Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Bantu PLTA

Kompas.com - 30/05/2011, 04:50 WIB

Jakarta, Kompas - Bank Dunia akan membantu Indonesia memenuhi kebutuhan listriknya yang terus meningkat dan membuat pasokan listrik menjadi lebih stabil, terjangkau, dan ramah lingkungan melalui proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage—fasilitas penampungan berpompa pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Untuk proyek ini, Bank Dunia akan bekerja sama langsung dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Proyek ini diharapkan bisa menyediakan lebih dari 1.000 MW listrik pada waktu beban puncak di jaringan Jawa-Bali.

”Persediaan listrik yang dapat diandalkan, terjangkau, dan berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia untuk bisa muncul sebagai negara berpenghasilan menengah yang kuat di dekade mendatang. Saat ini, tingkat konsumsi listrik per kapita di Indonesia termasuk salah satu yang terendah di kawasan. Rasio elektrifikasi juga masih sangat rendah,” kata Stefan G Koeberle, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dalam siaran persnya pekan lalu.

”Proyek ini akan membantu meningkatkan beban puncak jaringan Jawa-Bali, mengurangi ketergantungan pada minyak bumi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang,” katanya.

Energi besar

Penampungan berpompa adalah satu-satunya bentuk teknologi yang memungkinkan kita menampung energi dalam jumlah besar secara efisien, sekaligus merespons permintaan listrik pada waktu beban puncak.

Sistem penampungan berpompa bekerja dengan menggunakan dua waduk yang dibangun di ketinggian yang berbeda. Tenaga disimpan dengan menggunakan turbin pompa untuk mentransfer air dari waduk bawah ke waduk atas, di luar waktu beban puncak. Kemudian pada waktu beban puncak, air yang tersimpan di waduk atas dikeluarkan melalui turbin ke waduk bawah untuk membangkitkan listrik dengan tenaga air.

(MAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com