Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Harga BBM Nonsubsidi

Kompas.com - 01/06/2011, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang harga produk bahan bakar minyak nonsubsidi di pasaran kian jelas. Sehari setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Pertamax, dua perusahaan pesaing ikut menurunkan harga produk BBM sejenis untuk meningkatkan volume penjualan.

PT Shell Indonesia, Selasa (31/5/2011), menurunkan harga produk BBM jenis Super R92 beroktan 92. Harga Super R92 di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi yang semula Rp 9.050 per liter, mulai kemarin pukul 00.01 menjadi Rp 8.450 per liter. Adapun harga baru Super R92 di SPBU Shell di Surabaya Rp 8.800 per liter.

Hal serupa juga dilakukan PT Total Oil Indonesia. Kemarin pukul 14.00 harga baru untuk produk BBM Total jenis Performance 92 dari Rp 9.050 menjadi Rp 8.450 per liter. Berarti ada penurunan harga Rp 600 per liter. Sebelumnya, PT Pertamina menurunkan harga Pertamax rata-rata Rp 350 per liter.

Adapun PT Petronas Indonesia masih mengevaluasi perkembangan harga produk BBM mereka. ”Dalam waktu dekat kami akan menetapkan harga baru BBM, tidak lama lagi turunnya, masih dihitung,” kata Kepala Bagian Ritel PT Petronas Indonesia Wisnu Wijijoko.

Menurut General Manager Hubungan Eksternal dan Komunikasi PT Shell Indonesia Budiman Moerdijat, langkah ini sehubungan dengan turunnya harga bensin dan diesel Mids Oil Platts Singapore (MOPS) di pasar internasional pada paruh kedua Mei.

Manajer Humas, Komunikasi, dan Merek PT Total Oil Indonesia Rulianti Syahrul mengemukakan, penurunan harga itu mengikuti perkembangan harga MOPS sekaligus dipengaruhi daya beli konsumen. Sejak harga Performance 92 naik, volume penjualan turun 20 persen. Dengan harga turun ini, volume penjualan diharapkan naik. (EVY/ONI)

Lebih Lengkap Baca KOMPAS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com